SBT Hari Ini

Lagi, Genangan Air Tutupi Badan Jalan di Kawasan Limumir Kota Bula

Hujan deras yang melanda Kota Bula pada Selasa (15/7/2025) sore, menyebabkan sejumlah titik tergenang banjir.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
GENANGAN AIR - Kondisi Jln. Bula - Banggoi di kawasan Limumir, kota Bula, kabupaten SBT, ditengah genangan air, Selasa (15/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Hujan deras yang melanda Kota Bula pada Selasa (15/7/2025) sore, menyebabkan sejumlah titik tergenang banjir.

Salah satu lokasi terparah berada di Jln. Bula - Banggoi tepatnya di kawasan Limumir, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), persis di depan Apotik 17.

Pantauan Tribunambon.com di lokas, Selasa (15/7/2025) pukul 18:00 WIT, ketinggian air nyaris mencapai betis orang dewasa, pada ruas jaln yang dangkal.

Baca juga: BPJS Kesehatan Catat Sepanjang 2024, Pemanfaatan Layanan JKN 1,8 Juta Kunjungan per Hari

Alhasil, pengendara hanya mengandalkan satu lajur jalan untuk bisa dilewati secara bergantian, lantaran kondisi jalan yang telah dipenuhi genangan air.

Amat (43), salah satu warga justru menganggapnya hal biasa, mereka menamai kawasan tersebut sebagai tempat langganan banji, sebab bukan baru sekali terjadi.

"Setiap kali hujan datang, pasti banjir begini, memang tempat ini sering jadi langganan banjir, jadi biasa saja," ujarnya saat diwawancarai TribunAmbon.com di lokasi.

Kata dia, meski berulang kali terjadi, pemerintah sama sekali tak bertindak tegas mengati masalah tersebut, padahal ruas jalan tersebut merupakan akses utama warga.

"Sampai sekarang ini belum ada perhatian, padahal kalau mau dibilang, kantor PUPR dekat saja, bupati, anggota dewan, semua pejabat lewat sini, karena ini jalan utama," sesalnya.

Baca juga: Tahun ke-3, Pemdes Rumah Tiga Ambon Kembali Surati BWS Soal Penanganan Erosi Sungai Wailela

Lebih lanjut dijelaskan, penyebab genangan air seringkali terjadi di sejumlah lokasi di Kota Bula yakni, saluran drainase pada sisi jalan tidak pernah diperhatikan dan justru dibiarkan tertimbun tanah, baik akibat pembangunan maupun secara alami.

"Rata-rata, bukan cuman di tempat ini saja, tapi satu kota Bula ini kebanyakan genangan air itu terjadi karena got-got di samping jalan tidak difungsikan," tegasnya.

Sementara itu, Araf (30) salah satu pengendara sangat merasa terganggu akan hal itu, pasalnya dengan kondisi jalan penuh air, pencahayaan di kawasan tersebut justru terbatas.

"Saya pastikan bukan cuman saya sendiri yang terganggu, tapi semua yang lewat sini pasti terganggu, bagaimana tidak, air saja seperti ini, belum lagi lampu jalan tidak ada, untungnya masih ada rumah warga di dekat sini," bebernya.

Meski begitu, dirinya meminta agar persoalan mendasar menyangkut kelancaran  aktivitas masyarakat harus lebih diutamakan.

"Hal-hal kecil begini saja tidak bisa di atasi, apalagi mau bangun jalan dan jembatan di SBT yang besar ini, got di samping jalan ini dikerjakan dulu, sipaya ketika hujan tidak seperti ini lagi," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved