Maluku Hari ini

Rawan Kecelakaan, Jembatan Lintas Taeno–Wakal Rusak Akibat Longsor

Jembatan di lintasan Taeno–Wakal mengalami kerusakan parah akibat longsor.

|
Ummi Dalila
JEMBATAN RUSAK - Nampak jembatan rusak dan jalan darurat pada lintas Taeno-Wakal, Jumat (11/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jembatan di lintasan Taeno–Wakal mengalami kerusakan parah akibat longsor. 

Meski telah dibangun jalan darurat sebagai alternatif, kondisi jalur tersebut dinilai sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.

Pantauan TribunAmbon.com Jumat (11/7/2025) pukul 13.00 WIT, menunjukkan bahwa jalan darurat dibangun dari batang kelapa yang dilapisi beton dengan lebar sekitar 100 cm. 

Baca juga: Kekerasan Anak dan Curanmor Mendominasi Kasus Kriminal Semester Awal 2025 di Ambon

Jalan tersebut memiliki kemiringan tajam sekitar 60 derajat yang di lihat dari kemiringan lereng satuan derajat dan persen oleh gispedia dan dilengkapi jembatan kayu yang tampak miring serta licin. 

Kondisi ini membuat jalur tersebut sangat rawan kecelakaan, terutama saat hujan atau ketika volume kendaraan meningkat.

Rahmat, salah satu pengendara roda dua yang sehari-hari melintasi jalur tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya. 

“Kalau tidak biasa jangan sembarangan. Warga kampung asli yang sudah terbiasa bawa motor di sini saja bisa jatuh, apalagi yang belum tahu medan,” ujarnya.

Baca juga: Miris! Jalan Lintas Taeno-Wakal Tak Punya Talud Penahan Meski Berada di Tepi Jurang dan Longsor

Keluhan serupa juga disampaikan Filda, pengendara yang hendak menuju Wakal. 

Ia mengaku sempat mencoba melewati jalan darurat tersebut, namun memutuskan untuk kembali karena khawatir dengan keselamatannya. 

“Saya takut jatuh, jadi lebih baik balik saja. Medannya terlalu berbahaya,” ucapnya.

Warga sekitar dan pengguna jalan berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki kerusakan jembatan dan memberikan solusi yang aman bagi masyarakat. 

Terlebih, jalur tersebut merupakan akses vital penghubung antarkampung dan baru saja diresmikan pada tahun 2024.

“Kami sangat kecewa, jalan ini belum setahun diresmikan tapi sudah rusak parah. Harusnya kualitasnya lebih baik. Pemerintah harus segera ambil tindakan sebelum ada korban jiwa,” tambah Rahmat.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai langkah penanganan permanen terhadap kerusakan jembatan dan keselamatan jalan darurat yang digunakan saat ini. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved