Maluku Terkini
Empat Hari Hilang Saat Melaut, Nelayan Asal Tanimbar Belum Ditemukan
Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian pada Selasa (8/7/2025) namun hingga sore hari, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
TRIBUNAMBON.COM - Memasuki hari keempat pencarian, seorang nelayan bernama Saleh Masahida (40), asal Tanimbar, Maluku Tenggara, masih belum ditemukan setelah hilang kontak saat melaut di perairan Tanimbar Kei.
Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian pada Selasa (8/7/2025) namun hingga sore hari, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah menjelaskan bahwa pencarian hari keempat telah memperluas area dengan membagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit).
Sejak pukul tujuh pagi WIT, tim telah bergerak dengan rincian sebagai berikut:
- SRU 1: RIB Pos SAR Tual bergerak melakukan pencarian ke arah Barat Tanimbar Kei sejauh sekitar 32 Nautical Mile (Nm).
- SRU 2: Longboat milik masyarakat melakukan penyisiran ke arah Barat Laut Tanimbar Kei sejauh sekitar 24 Nm.
- SRU 3: Longboat masyarakat lainnya bergerak melakukan pencarian korban sejauh sekitar 15 Nm ke arah Barat Daya Tanimbar Kei.
Meskipun upaya maksimal telah dilakukan, hasil pencarian di hari keempat ini nihil.
Operasi pencarian dihentikan sementara pada sore hari dan akan dilanjutkan Rabu (9/7/2025).
Saleh Masahida dilaporkan hilang kontak sejak Kamis, 3 Juli 2025, saat melaut di sekitar Perairan Tanimbar Kei.
Laporan awal diteruskan oleh Bapak Ucu pada Sabtu, 5 Juli 2025, sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca juga: Selebgram Ambon Chasandra Thenu Dicecar 21 Pertanyaan Terkait Video Asusila
Baca juga: Kunjungi Sekolah, Wawali Ambon Cek Sistem Penerimaan Murid Baru Sesuai Aturan dan Bebas Pungli
Pihak keluarga sebelumnya sudah berupaya melakukan pencarian secara mandiri namun tidak berhasil, sehingga meminta bantuan Tim SAR Gabungan.
Sejak hari pertama operasi SAR pada 6 Juli hingga hari ketiga pada 7 Juli 2025, korban belum berhasil ditemukan.
Cuaca yang kurang bersahabat menjadi tantangan tersendiri bagi Tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian.
Data cuaca menunjukkan adanya hujan ringan, angin bertiup dari Tenggara ke Barat Laut dengan kecepatan 25 Knot, dan gelombang mencapai 2,5 meter.
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian ini meliputi Pos SAR Tual, Bakamla Tual, Lanal Tual, dan masyarakat setempat.
"Upaya pencarian korban yang dilakukan Tim SAR Gabungan pada hari keempat ini hingga sore hari belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Operasi SAR hari kelima akan dilanjutkan pada besok pagi," ujar Kepala Basarnas Ambon.
Ia berharap tim gabungan diberikan kelancaran dan korban Saleh Masahida dapat segera ditemukan dan dievakuasi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.