Longboat Terbalik

Bupati Hanubun Sambangi Mahasiswa KKN UGM, Korban Terbaliknya Longboat di Perairan Debut Malra

Bupati Thaher Hanubun dikabarkan telah menyambangi korban longboat terbalik yang ditumpangi mahasiswa KKN Universitas Gajah Mada (UGM).

|
Istimewa
SPEEDBIAT TERBALIK : Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun saat menyambangi RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Selasa (1/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM – Bupati Maluku Tenggara (Malra), Muhamad Thaher Hanubun dikabarkan telah menyambangi korban longboat terbalik yang ditumpangi mahasiswa KKN Universitas Gajah Mada (UGM) di perairan Debut, Kecamatan Manyeuw, Selasa (1/7/2025).

Hal itu disampaikan Getruda, salah satu warga yang juga merupakan orang tua asuh salah satu mahasiswa UGM di Ohoi Debut.

"Tadi sekira pukul 18:23 WIT, Bupati dan rombongan langsung datang melihat korban yang tengah dirawat," ungkapnya.

Baca juga: Kronologis Longboat Mahasiswa UGM Terbalik di Perairan Debut Malra: 2 Meninggal Dunia

Dirinya mengucapkan terima kasih yang mendalam atas kepedulian dari semua stakeholder Pemkab Malra.

"Terima kasih banyak atas kepedulian dari semua jajaran Pemerintahan di Malra yang dengan sigap menghampiri anak-anak KKN ini," ucapnya.

Getruda juga menjelaskan kronologis kejadian tersebut berawal dari rombongan mahasiswa UGM hendak mengambil pasir untuk keperluan KKN.

Rombongan berangkat mengambil material pasir di Pulau Wahr sejak pagi sekira pukul 10:00 WIT.

"Penumpang terdiri dari 12 orang dengan rincian, 7 mahasiswa Universitas Gajah Mada sedangkan 5 orang merupakan warga Ohoi Debut," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Hilang, Mahasiswa KKN UGM di Maluku Tenggara Akhirnya Ditemukan, Korban Meninggal Bertambah 

Mereka berangkat dari pagi, di tengah perjalanan pulang sekira pukul 14:00 WIT dihantam cuaca ekstrem ombak dan gelombang tinggi.

Pada saat itu, rombongan berusaha menyelamatkan diri dengan membuang sejumlah karung pasir ke laut, namun takdir berkata lain.

"Untuk meringankan beban speed boat beberapa karung pasir sudah dibuang ke laut, namun kecelakaan tak dapat terhindarkan, saat ini, korban mahasiswa UGM dirujuk ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, sementara satu korban lainnya ditangani di RS Hati Kudus Langgur," tandasnya.

Adapun insiden tersebut mengakibatkan dua mahasiswa meninggal dunia.

Keduanya yakni Bagus Adi Prayogo dan Septian Eka Rahadi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved