Pergeseran Tanah di Desa Sermaf Maluku, Rumra Sebut Bakal Minta Kajian Dinas ESDM Maluku

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Wali Kota Tual, Amir Rumra menyebutkan, bakal meminta Dinas ESDM Provinsi Maluku, melakukan kajian terhadap fenomena alam yang terjadi di Desa Sermaf, Kecamatan Pulau-pulau Kur.

Hal tersebut dikemukakan Rumra, menyusul hujan yang memicu longsor hingga pergeseran tanah bahkan puluhan pohon pala, cengkeh dan kenari yang menjadi sumber mata pencaharian penduduk harus tumbang.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Maluku untuk meminta melakukan kajian terhadap fenomena alam yang terjadi di Desa Sermaf," ungkapnya, Minggu (29/6/2025).

Menurutnya, bencana yang terjadi ini pemicunya bukan gempa bumi, hanya hujan dengan intensitas lebat selama kurang lebih satu pekan.

"Sebagai orang awam, tentunya kami tidak terlalu memahami untuk itu butuh kajian dari ahli di bidangnya," cetusnya.

Baca juga: Cabai di Pasar Marren Masih Mahal, Sentuh 250 ribu per Kilo

Baca juga: Estimasi Produksi Beras di Malteng Capai 25.062 Ton di 2 Musim Tanam

Politisi PKS tersebut mengemukakan, hingga hari ini Pendataan terus dilakukan oleh Pemkot Tual.

"Pendataan terus kami lakukan, dan rapat koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) juga kami gelar, yakni BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Camat untuk merumuskan langkah ke depan," imbuhnya.

Kata Rumra, hingga hari ini terdata ada kurang lebih ratusan masyarakat yang mengungsi ke tempat yang aman, karena khawatir bencana susulan.

"Ada 122 masyarakat yang sementara mengungsi, untuk itu Pemkot Tual akan menindaklanjuti dengan melakukan tinjauan lapangan," tandas Rumra. (*)