Hujan Deras Picu Pergeseran Tanah di Sermaf Tual, 122 Warga Mengungsi 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Tual, Provinsi Maluku, sepekan terakhir.

Dampaknya, terjadi longsor dan pergeseran tanah di Desa Sermaf, Kecamatan Pulau-pulau Kur, Provinsi Maluku.

Ratusan pohon pala, cengkeh juga kenari yang menjadi sumber mata pencaharian warga dikabarkan tumbang.

Sementara, 122 warga terpaksa mengungsi lantaran khawatir terjadi bencana susulan.

Menanggapi kondisi itu, Wakil Wali Kota Tual Amir Rumra memastikan terus memonitoring perkembagnan situasi di Sermaf.

Pendataan korban hingga kerusakan juga tengah didata, termasuk berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Maluku untuk mengkaji pergeseran tanah.

"Kami terus memonitoring situasi dan kondisi, juga Pemkot Tual telah menggelar rapat bersama Dinas dan badan, terkait bencana yang terjadi di Sermaf," ujarnya, saat diwawancarai TribunAmbon.com, Sabtu (28/6/2024).

Baca juga: Buka Konferensi Cabang VI WKRI Cordis Jesu Ambon, Begini Harapan Pemerintah Kota

Baca juga: Uang Nasabah Digasak CS Bank Pemerintah Unit Namlea Rp. 2 M, Terancam Penjara 20 Tahun

"Siang ini juga, kami bersama stakeholder teknis terkait, akan meninjau langsung lokasi bencana alam di Desa Sermaf, untuk mengetahui kondisi riil di lapangan," ungkapnya.

Rumra pun mengimbau warga tetap waspada.

"Kami meminta warta tetap waspada, dan untuk sementara mengungsi ke tempat yang aman, bantuan sembako dan lainnya akan segera disalurkan kepada mereka yang membutuhkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras dan angin kencang melanda wilayah Desa Sermaf, Kecamatan Pulau-pulau Kur, Kota Tual, Provinsi Maluku, Rabu (25/6/2025), mengakibatkan pergeseran tanah dan memicu kepanikan warga.

Bencana ini terjadi sekira Pukul 05:10 WIT, ketika kondisi tanah di sekitar hutan kawasan Desa Sermaf,  yang cukup jauh dari pemukiman masyarakat, longsor dan terbelah. (*)