Tual Hari Ini

Gerakan Pangan Murah Kota Tual, Rahantan Berharap Sentuh Wilayah Kepulauan 

Kegiatan yang digagas, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tual ini bekerja sama dengan Bulog, dan pihak swasta seperti CV Nelayan Makmur, dalam menyediakan

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
PEMKOT TUAL - Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Tual, Kamis (26/6/2025) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Koordinator Daerah BEM Maluku Adam Rahantan mengapresiasi Pemerintah Kota Tual atas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang digelar beberapa waktu lalu.

“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kota Tual di bawah kepemimpinan  Ahmad Yani Renuat dan Amir Rumra melalui program Gerakan Pangan Murah ini," ungkapnya melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (28/6/2025).

Menurutnya, Ini bukan hanya soal distribusi sembako murah, tetapi menyentuh langsung kebutuhan pokok masyarakat, terutama saat terjadi kenaikan harga bahan pokok.

"Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menjaga kestabilan harga pangan dan daya beli masyarakat, khususnya kelompok ekonomi rentan," ujarnya.

Misalnya saja, komoditas yang dijual antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan bawang merah, semuanya dijual dengan harga subsidi sehingga lebih murah dari harga pasaran.

"Tentunya ini sangat membantu masyarakat, dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari," cetusnya.

Baca juga: Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Sebut PT Batulicin dan Pemprov Maluku Berkonspirasi 

Baca juga: Uang Nasabah Digasak CS Bank Pemerintah Unit Namlea Rp. 2 M, Terancam Penjara 20 Tahun

Untuk itu, dirinya meminta agar program ini tidak bersifat seremonial atau hanya berlangsung pada momentum tertentu.

Ia menegaskan perlunya menjadikan Gerakan Pangan Murah sebagai agenda rutin, dan diperluas hingga ke kecamatan-kecamatan kepulauan seperti Tayando Tam dan Pulau-Pulau Kur.

“Pemerintah Kota Tual perlu hadir juga di kecamatan-kecamatan kepulauan. Di wilayah-wilayah seperti Tayando Tam dan Pulau-Pulau Kur, harga kebutuhan pokok bisa melonjak dua hingga tiga kali lipat dibanding di pusat kota,” tegasnya.

Rahantan juga menyoroti pentingnya sinergi dengan program-program nasional dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Pertanian agar upaya stabilisasi harga dan distribusi pangan lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Sebagai solusi jangka panjang, Rahantan merekomendasikan agar Pemkot Tual menyusun roadmap ketahanan pangan yang berbasis pada pemberdayaan ekonomi lokal dan pemanfaatan teknologi informasi.

"Pemkot bisa menggandeng koperasi nelayan, petani lokal, dan BUMDes untuk memperkuat ekosistem distribusi pangan murah. Dengan digitalisasi dan data kebutuhan yang real-time, distribusi bisa lebih tepat sasaran dan adil," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved