Insiden Sanus 87

Usai Olah TKP Kasus Hilang Penumpang di Sabuk Nusantara 87, Akhirnya Direncanakan Berangkat Sore Ini

Kapal Sabuk Nusantara 87 yang sebelumnya ditunda keberangkatan akhirnya hari ini direncanakan berangkat, Kamis (19/6/2025).

|
Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Maula Pelu
SABUK NUSANTARA 87 - Kapal Sabuk Nusantara 87 yang menjadi tempat terakhirnya Pelipus Taurwewar (59), sebentar akan dilakukan keberangkatan setelah Tim Polda Maluku lakukan olah TKP pada Rabu (18/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapal Sabuk Nusantara 87 yang sebelumnya ditunda keberangkatan karena olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan rekonstruksi terhadap hilangnya seorang penumpang di kapal tersebut, akhirnya hari ini direncanakan berangkat, Kamis (19/6/2025).

Olah TKP dan rekonstruksi tersebut dilakukan oleh tim penyidik Kriminal Umum (Krimum) Polda Maluku, pada Rabu (18/6/2025) di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Penumpang yang hilang tersebut bernama Pelipus Taurwewar (59).

Baca juga: Soal Klaim BPJS RSUD Masohi Terlambat, Arman Mualo: Jangan Sampai ada Sabotase Oknum Dokter

Informasi perencanaan keberangkatan kapal tersebut disampaikan Nahkoda KM. Sabuk Nusantara 87, Capt. Petrus Parapaga, saat dikonfirmasi TribunAmbon.com hari ini.

Menurutnya, kapal tersebut direncanakan berangkat sekitar pukul 18.00 WIT, sebagaimana dokumen yang dimasukkan ke Kantor Kesyabandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon.

“Jam 6 sore. Tergantung dokumen,” ungkap Capt. Petrus.

Terkait dengan usainya penyelidikan di Kapal tersebut sehingga tetap berlayar, Capt. Petrus belum menyampaikan.

Sebagai informasi, kapal Sabuk Nusantara 87 diberangkatkan dengan rute dari Ambon ke Wulur, Tepa, Lelang, Lakor, Moa, Leti, Kisar, Ilwaki, Amau, Lirang, Kupang, dan Kembali ke Ambon dengan rute uang sama.

Baca juga: Ternyata, Pemborosan Pengadaan Obat Akibatkan Utang RSUD Masohi Mengendap Capai Rp. 4 Milyar

Diketahui, Pelipus dinyatakan hilang saat dalam perjalanan dari Leti menuju Kota Ambon bersama anaknya Anita Taurwewar (18) pada Jumat (6/6/2025).

Laporan pertama datang dari putrinya, Anita, yang melaporkan ke anjungan kapal setelah kehilangan jejak ayahnya.

Meskipun pengumuman melalui pengeras suara di atas kapal telah dilakukan sebanyak tiga kali, oleh kru kapal, namun tak kunjung ditemui. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved