Insiden Sanus 87

Hilangnya Penumpang di KM. Sabuk Nusantara 87, Nahkoda : Kami Terbuka tuk Pemeriksaan 

Insiden ini mengundang simpati sekaligus dorongan kuat dari berbagai pihak agar proses pencarian dan investigasi berjalan secara transparan dan tuntas

|
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Maula Pelu
HILANG DI KAPAL - Kapten Kapal Sabuk Nusantara 87, Petrus Parapaga, nyatakan komitmen dan harapan dalam kasus kehilangan Pelipus Taurwewar (59) pada kapal yang dinakhodainya, Rabu (18/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hilangnya pria berusia 59 tahun diatas kapal KM. Sabuk Nusantara 87 menjadi perhatian publik. 

Insiden ini mengundang simpati sekaligus dorongan kuat dari berbagai pihak agar proses pencarian dan investigasi berjalan secara transparan dan tuntas.

Pelipus Taurwewar (59), dinyatakan hilang saat dalam perjalanan dari Leti menuju Kota Ambon bersama anaknya Anita Taurwewar (18).

Laporan pertama datang dari putrinya, Anita, yang melaporkan ke anjungan kapal setelah kehilangan jejak ayahnya. 

Meskipun pengumuman melalui pengeras suara di atas kapal telah dilakukan sebanyak tiga kali, oleh kru kapal, namun tak kunjung ditemui.

Hari-Hari berlalu, Penyidik Polda Maluku baru melakukan serangkaian kegiatan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi terhadap hilangnya seorang penumpang di kapal Sabuk Nusantara 87, pada Rabu (18/5/2026) kemarin.

Baca juga: Kuasa Hukum Dorong Transparansi Penyelidikan Kasus Penumpang Hilang di KM. Sabuk Nusantara 87

Baca juga: Polisi Olah TKP dan Rekonstruksi Penumpang Hilang di Kapal Sabuk Nusantara 87

Menanggapi kasus ini, Capt. Petrus Parapaga, Nahkoda KM. Sabuk Nusantara 87, menegaskan komitmen pihak kapal untuk mendukung proses penyelidikan. 

“Dengan adanya penyelidikan dan penyelesaian masalah ini, kami dari pihak kapal memberikan seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya untuk dilakukan pemeriksaan atau pencarian. Kami tidak menutup- nutupi, bebas,” ungkap Capt. Petrus.

Dengan harapan agar kasus ini segera menemui titik terang sebab hilangnya pria paru baya itu. 

“Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap kebenaran dan bisa selesai. Supaya pelayanan masyarakat tidak tersendat seperti ini,”harapannya.

Kasus ini, pihak keluarga telah menyuarakan kekhawatiran mereka dan mendesak agar penyelidikan berjalan menyeluruh.

Ada dugaan kejanggalan yang membuat keluarga Pelipus berharap ada titik terang atas nasib orang tercinta mereka. 

Ditengah duka dan ketidakpastian, semangat keterbukaan dari pihak kapal dan kerja kepolisian, menjadi harapan bagi keluarga dan masyarakat, agar peristiwa ini dapat terjawab dan mengantisipasi tidak terjadi hal serupa dikemudiankan hari. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved