SBT Hari Ini

Sampah Berhamburan di Pesisir Pantai Tikus Kota Bula, Ancam Kebersihan Laut dan Pantai

Pasalnya, sepanjang kawasan pantai tersebut nyaris tak bisa dikenal lantaran banyaknya sampah yang berhamburan menutupi area pantai.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Haliyudin Ulima
SAMPAH - Tumpukan sampah berhamburan di pesisir Pantai Dusun Galala, kota Bula, SBT, Kamis (19/6/2025). Sampah tersebut memanjang lebih dari 100 meter dengan ketebalan mencapai 10 centimeter lebih. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Pemandangan jorok tersaji di sepanjang pesisi Pantai Tikus hingga Dusun Galala, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Kamis (19/6/2025). 

Pantauan Tribunambon.com di lokasi pukul 17:00 WIT, saking banyaknya sampah, pasir pantai bahkan tak terlihat.

Sampah pun menumpuk sepanjang nyaris 100 meter dengan ketebalan mencapai sekitar 10 centimeter. 

Berbagai jenis sampah tampak sudah berserakan di kawasan itu, mulai dari sampah organik, anorganik, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), hingga sampah rumah tangga. 

Keberadaannya merupakan ancaman bagi warga sekitar, dan sewrtu-waktu bisa saja menimbulkan dampak negatif atas keberlanjutan lingkungan.

Sam (53) salah satu warga setempat ketika diwawancarai Tribunambon.com di lokasi, mengaku khawatir akan dampak buruk kedepannya.

"Selaku warga disini yang jelas kami terganggu, kalau ada banjir atau bencana apa saja akibat sampah-sampah ini, jelas kami yang jadi sasaran," ujarnya. 

Baca juga: Sinergi Pusat - Daerah, Staf Presiden dan BKKBN RI Kunjungi Dapur Sehat di Desa Hunuth

Baca juga: Monumen Pahlawan Nasional Maluku Tak Terurus, Warga Prihatin

Disayangkan, laut dan pantai yang harusnya dijaga malah malah dipenuhi sampah.

"Kalau alam dia marah berarti semua yang ada di daratan ini selesai sudah. Sampah saja model begini, katong punya anak cucu besok lusa nanti sudah tidak bisa rasa lingkungan punya bersih lagi," sesalnya. 

Menurutnya, kesadaran warga akan kebersihan lingkungan sangat rendah. 

Dia pun berharap, pemerintah segera membersihkan area tersebut.

"Pemerintah harus buat peringatan keras buat masyarakat, khususnya yang tinggal di dekat sungai, karena masalah sampah ini paling bahaya buat kesehatan dan buat segala hal," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved