Maluku Terkini
FGII Maluku Soroti Kinerja Plt Kadis Pendidikan: Desak Tunda Seleksi Kepsek dan Berantas Pungli
Menurutnya, masalah seperti Yayasan Christina Martha Tiahahu, Dinas Pendidikan, dan Persekolahan Pertiwi, adalah persoalan kecil yang seharusnya mudah
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Dengan demikian, ia berharap penyakit menahun berupa pungutan liar (pungli), korupsi, kolusi, dan nepotisme dapat diberantas hingga ke akar-akarnya, baik di tingkat sekolah, Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota, maupun Dinas Pendidikan Provinsi itu sendiri.
"Karena apabila program prioritas ini tidak dilakukan, maka jangan harap dan jangan berbicara tentang mutu pendidikan di Provinsi Maluku yang dijuluki Bumi Raja-raja," tegasnya.
Mengutip pepatah, "Jang sakit di tampa laeng, barobat di tampa laeng," Kolelsy menegaskan bahwa kemampuan seorang pemimpin adalah mengidentifikasi masalah, memprioritaskan, dan memecahkannya.
Hal ini membutuhkan ketajaman nalar seorang pemimpin.
Ia juga mengutip seorang tokoh Dikbud Maluku yang pernah berkata, "Saya tidak bisa merubah Dikbud ini sebab sebagian yang datang di sini motivasinya proyek dan uang."
Kolelsy menuturkan bahwa pernyataan ini sangat penting, karena motivasi memegang peranan krusial dalam keberhasilan menjalankan amanah untuk mencapai visi dan misi pemerintah dalam memajukan kualitas pendidikan di Maluku.
Sebagai seorang yang telah berkecimpung selama 35 tahun di bidang pendidikan, pernah menduduki berbagai jabatan seperti Kepala Sekolah, Pengawas, dan Kepala Cabang Dinas, Elvis Kolelsy merasa bertanggung jawab untuk memajukan pendidikan.
Bahkan saat ini sebagai Ketua DPD FGII Provinsi Maluku, ia tetap berkomitmen membantu Pemerintah dengan memberikan informasi dan solusi terkait permasalahan pendidikan di Maluku berdasarkan data dan fakta yang ada.
"Apakah Saya mengatakan yang benar, Saya menjadi musuhmu?," ujarnya.
Ini, kata Kolelsy, menjadi catatan penting bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, karena hanya melalui pendidikanlah suatu daerah dapat berkembang maju peradabannya setara dengan daerah lain. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.