SBT Hari Ini

Ternyata Rumah Warga Yang Terbawa Banjir, Satu Komplek dengan Wakil Bupati SBT

Supriadi, salah satu warga Kampung Jawa Baru, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terpaksa merelakan rumah miliknya raib.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
SUNGAI WAILOLA - Hilir Sungai Wailola, Kota Bula, SBT, saat dihantam luapan air, Minggu (8/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Supriadi, salah satu warga Kampung Jawa Baru, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terpaksa merelakan rumah miliknya raib.

Hal itu setelah luapan Sungai Wailola menghanyutkan sebagian rumahnya pada akhir Maret 2025 lalu.

Mirisnya, hingga kini belum ada perhatian serius dari pemerintah setempat, baik santunan langsung ataupun peninjauan lokasi.

Padahal, lokasi kejadian itu hanya berjarak beberapa meter dari rumah wakil bupati SBT, Muhamad Miftah Thoha Rumarey Wattimena.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, luapan sungai tersebut perlahan mengikis permukaan tanah di dekat rumah warga.

Jalan aspal yang kerap dilalui berbagai kendaraan juga putus beberapa meter akibat pengikisan itu.

Baca juga: Rumah Warga di Bantaran Sungai Wailola SBT Terancam Longsor, Warga : Kami Tetap Waspada

Baca juga: Miris! Lebih dari Setahun Pasca Kebakaran, SD Negeri 318 Saparua - Malteng Belum Direkonstruksi

Sementara rumah Supriadi yang telah terbawa aliran air, sudah tidak bisa diselamatkan lagi, hanya puing-puing bangunan dari reruntuhan rumahnya yang tampak masih ada.

Insiden itu pun menimbulkan kecaman warga, terlebih pada sosok pemimpin yang seharusnya mendahulukan kepentingan rakyatnya.

"Padahal ini satu komplek dengan rumahnya pak wakil bupati, tapi sampai sekarang belum ada perhatian," ujar Supardi saat diwawancarai TribunAmbon.com di lokasi, Minggu (8/6/2025).

Ia menilai, permasalahan tersebut sudah seharusnya mendapat atensi serius, mengingat banyaknya kepala keluarga yang hidup berdampingan dengan aliran sungai.

"Harusnya pemerintah turun langsung ke lokasi lihat kondisi lapangan lalu ambil langkah penyelesaian, karena ini bukan satu rumah saja yang hidup di lokasi ini," jelasnya.

Pihaknya memastikan, cepat atau lambat, rumah-rumah tersebut bakal tersapu luapan sungai, terlebih disaat kondisi hujan saat ini.

"Kalau belum ada tindak lanjutnya, besok-besok nanti ada lagi rumah yang rubuh, apalagi musim hujan begini, jadi kalah bisa itu dipikir solusinya bagaimana," tutupnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved