Maluku Tenggara
Tawuran Antar 2 Kelompok Pemuda di Ohoibun, Polisi Kerahkan 90 Personel Amankan Lokasi
Tawuran antar dua kelompok pemuda kembali terjadi di Ohoibun, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (17/5/2025).
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Tawuran antar dua kelompok pemuda kembali terjadi di Ohoibun, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (17/5/2025).
Tawuran yang berlangsung sekira pukul 21:30 WIT ini dipicu aksi penganiayaan terhadap seorang pemuda yang diserang menggunakan panah-panah wayer.
Melalui keterangan resmi, Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminullah mengatakan, insiden itu melibatkan kelompok pemuda dari Kompleks Ohoibun Atas dan Ohoibun Bawah.
Peristiwa bermula saat korban berinisial KR alias K, seorang remaja berusia 17 tahun dari Ohoibun Bawah, diserang oleh Orang Tak Kenal (OTK) saat sedang berada di depan rumah warga di Ohoibun Atas.
"Korban saat itu sedang berkumpul bersama teman-temannya. Ketika terdengar suara karet ketapel, korban sempat menoleh, namun panah wayer telah lebih dulu menancap di tubuhnya," ujarnya, Minggu (18/5/2025).
Baca juga: Tawuran 2 Kelompok Pemuda di Ohoibun Maluku Tenggara, 1 Orang Luka-luka
Baca juga: Genangan Air di Jalan Telaver Maluku Tenggara Semakin Parah
Menurutnya, setelah serangan tersebut, korban berlari ke arah pangkalan ojek di belakang Dragon, dan kemudian melapor ke Polsek Kei Kecil.
"Aksi penganiayaan itu lantas dengan cepat menyulut ketegangan antar dua kelompok warga yang tinggal berdekatan," ucapnya.
Dalam waktu singkat, kelompok pemuda dari Ohoibun Atas bergerak menyerang Ohoibun Bawah menggunakan batu, kayu, dan panah wayer.
Serangan dibalas oleh pemuda Ohoibun Bawah dengan senjata tajam dan batu.
"Tawuran berlangsung di tengah jalan utama kota, menyebabkan kepanikan warga dan potensi eskalasi yang lebih luas," cetusnya.
Kemudian, untuk mengamankan lokasi, sekitar pukul 21.30 WIT, aparat gabungan dari Polres Malra dan Kodim 1503 Langgur yang sudah bersiaga di pos terdekat tiba di lokasi.
"Penanganan langsung dipimpin oleh Ipda Erick Samula. Sekitar pukul 22.00 WIT, situasi berhasil diredam meski tetap dijaga ketat," terangnya.
Dalam bentrokan tersebut, dua orang dilaporkan mengalami luka.
KR alias K dari Ohoibun Bawah terkena panah wayer, sementara SL dari Ohoibun Atas dilaporkan mengalami luka tembak di bagian dahi. Keduanya kini tengah dalam penanganan medis.
Hingga Minggu (18/5/2025) pagi, aparat keamanan masih berjaga.
Sebanyak 90 personel gabungan yang terdiri dari 30 anggota Brimob, 30 anggota Polres, dan 30 personel TNI dari Kodim 1503 dikerahkan untuk memastikan kondisi tetap kondusif.
"Situasi saat ini sudah landai, tapi kami tetap melakukan pengamanan ketat agar bentrokan tidak terulang," pungkasnya.(*)
Tumpukan Sampah di Depan Stadion Marren Maluku Tenggara Semakin Panjang |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Ohoi Hako Maluku Tenggara Resmi Kantongi Legalitas |
![]() |
---|
Hujan Deras, Jalan Taverseran di Maluku Tenggara Berubah jadi Kolam Mini |
![]() |
---|
Tumpukan Sampah Meluber di Pasar Langgur Malra, Warga Sebut 5 Hari Tak Diangkut |
![]() |
---|
Ini Penyebab Kasus Penyakit Diare di Maluku Tenggara Terus Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.