Harga Cabai Tembus Rp90 Ribu per Kilo di Pasar Gemba SBB, Tomat dan Bawang Ikut Naik

Sejumlah bahan pokok di Pasar Gemba, Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), mengalami lonjakan harga yang signifikan.

Penulis: Kartika Djuna | Editor: Tanita Pattiasina
Kartika Djuna
HARGA PASAR -- Harga bumbu dapur yang dijual di Pasar Gemba, SBB, Selasa (29/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Kartika Djuna

SBB, TRIBUNAMBON.COM – Sejumlah bahan pokok di Pasar Gemba, Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), mengalami lonjakan harga yang signifikan. 

Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai dan tomat yang harganya melonjak lebih dari dua kali lipat dalam beberapa hari terakhir.

Sumiyati, salah satu pedagang di pasar tersebut, mengatakan bahwa harga cabai besar yang sebelumnya dijual Rp30 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp70 ribu.

Sementara cabai kecil bahkan mencapai Rp90 ribu per kilogram, naik drastis dari harga sebelumnya yang berkisar Rp30 ribu hingga Rp35 ribu.

“Tomat juga naik tinggi. Biasanya satu kilo Rp10 ribu, sekarang sampai Rp30 ribu. Kalau beli opor (grosir) bisa Rp25 ribu, tapi kalau eceran tetap Rp30 ribu,” kata Sumiyati saat ditemui di lapaknya, Senin (29/4/2025).

Baca juga: Ini 10 Koperasi yang Dapatkan IPR di Wilayah Pertambangan Gunung Botak Maluku

Baca juga: Menikmati Pesona Pantai Kairatu di SBB: Fasilitas Lengkap dan Harga Ramah di Kantong

Meski beberapa komoditas melonjak, harga sayuran lain seperti wortel masih stabil di kisaran Rp30 ribu per kilogram. Buncis, yang sempat mahal saat menjelang Sidi, kini mulai kembali normal.

“Dulu buncis sempat sampai Rp60 ribu sampai Rp90 ribu per kilo. Sekarang sudah turun, sekarang dijual antara Rp25 ribu sampai Rp30 ribu,” tambahnya.

Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan. Keduanya kini dijual Rp50 ribu per kilogram, naik Rp10 ribu dari harga normal sebelumnya. Sumiyati menyebutkan bahwa kenaikan tersebut disebabkan oleh harga dari pemasok di Ambon yang juga naik.

Adapun untuk produk olahan seperti tahu dan tempe, harga masih terpantau stabil. Tempe kecil dijual seharga Rp2.500, sedangkan tempe besar Rp5.000 per potong. 

Tahu tetap dijual Rp1.000 per potong.

Sumiyati menambahkan, usai perayaan keagamaan, aktivitas pasar cenderung melandai. 

“Kemarin pasar ramai karena mendekati hari besar, sekarang sudah sunyi. Kadang ada pemasukan, kadang juga tidak ada,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved