Pendaki Hilang di Gunung Binaya
BREAKING NEWS, Pendaki Asal Bogor Hilang di Jalur Nasapeha Gunung Binaya Maluku
Seorang pendaki asal Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Binaya, Kabupaten Maluku Tengah.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM — Seorang pendaki asal Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Binaya, Kabupaten Maluku Tengah.
Pendaki tersebut bernama Firdaus Ahmad Fauzi (27).
Ia dinyatakan hilang sejak Sabtu (26/4/2025) di sekitar lokasi Nasapeha, salah satu jalur pendakian Gunung Binaya.
Informasi tersebut disampaikan oleh Balai Taman Nasional Manusela dalam keterangan pers yang dirilis pada Senin (28/4/2025).
Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha (KSBTU) Balai Taman Nasional Manusela, Kacuk Seto Purwanto, kejadian bermula saat tim smart patrol Polisi Kehutanan (Polhut) bertemu dengan lima pendaki dan dua porter di Pos Isilali.
Dalam pertemuan itu, tim pendakian melaporkan bahwa salah satu anggota mereka, Firdaus, hilang di sekitar kawasan Nasapeha.
Baca juga: Jadi Kurir Senpi karena Takut Dipukul, Kakek 77 Tahun di Ambon Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Baca juga: Dari Limbah Jadi Cendera Mata Bernilai, Karya Unik Warga Binaan Lapas Wonreli-MBD Curi Perhatian
"Pada pukul 17.30 WIT, tim kami bertemu dengan pendaki dan porter yang memberitahukan bahwa ada satu anggota tim mereka hilang. Satu orang penanggung jawab tim bersama seorang porter sempat berusaha mencari, namun belum berhasil menemukan survivor," jelas Kacuk dalam rilis tertulis.
Setelah menerima laporan, tim smart patrol langsung ikut melakukan pencarian pada hari itu juga, namun hasilnya masih nihil.
Upaya pencarian dilanjutkan pada hari kedua, Minggu (27/4/2025).
Penanggung jawab tim pendakian bersama seorang porter, dibantu tiga anggota tim smart patrol Polhut, menyisir area sekitar Gunung Bintang dan Nasapeha.
Pencarian berlangsung hingga pukul 16.15 WIT, namun korban belum juga ditemukan.
Sementara itu, di Negeri Piliana, Kepala Resor Saunulu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan menginformasikan perkembangan kepada Kepolisian Sektor Tehoru.
Laporan resmi orang hilang pun sudah disampaikan ke pihak kepolisian.
Masuk hari ketiga, Senin (28/4/2025), Balai Taman Nasional Manusela memperluas upaya dengan berkoordinasi dengan BNPB Kabupaten Maluku Tengah dan Basarnas Provinsi Maluku.
"Berdasarkan hasil koordinasi, tim Basarnas dari Ambon dijadwalkan tiba di Resor Saunulu pada sore hari ini untuk membantu pencarian survivor," tutup Kacuk.
Pencarian hingga kini masih terus berlangsung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.