Info Daerah

Kondisi Terkini Pasar Un Tual: Bangunan Ditumbuhi Semak

Nyaris setahun Pasar Baru Un tidak lagi beroperasi, atau terhitung pasca palang adat (sasi) oleh masyarakat Taar pada Selasa 05

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
PASAR UN : Kondisi pasar Un di Kota Tual, Provinsi Maluku, bak hutan, Minggu (27/4/2025)/ Megarivera Renyaan 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Pasar Baru Un di Kelurahan Lodar El, Kota Tual, Provinsi Maluku terbengkalai.

Nyaris setahun Pasar Baru Un tidak lagi beroperasi, atau terhitung pasca palang adat (sasi) oleh masyarakat Taar pada Selasa 05 Maret 2024.

Pedagang pun lebih memilih berjualan di depan SPBU BTN Kota Tual dengan alasan lebih laris dan strategis.

Semenjak ditinggalkan pedagang, pasar yang dibangun dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK-Fisik) Kementerian Perdagangan pada 2017 senilai Rp. 42 miliar tersebut semakin tak terurus.

Pantauan TribunAmbon.com, Minggu (27/4/2025) nampak semakin semak belukar tumbuh menyeluruh dari depan hingga belakang pasar.

Sementara lapak pedagang mulai rusak pada sejumlah bagian. 

Baca juga: Anak Terdakwa Korupsi Dana Bos di Ambon, Kevin Kiriweno CS Ditetapkan Sebagai Tersangka

Baca juga: Soal Genangan Air di Kawasan Tanah Putih Atas, Rumra Sebut Bakal dibangun sumur resapan 

Akhmad salah satu warga yang bermukim di seputaran kawasan Pasar Baru Un mengatakan, sudah hampir satu tahun pasar ini tidak lagi difungsikan.

"Kurang lebih hampir setahun sudah tidak ada aktivitas jual beli lagi," ungkapnya.

Menurutnya, dari sebelum palang adat dari warga Taar, pedagang memang sudah mengeluh sepi pembeli.

"Pasar ini kan letaknya jauh di luar kota, pembeli datang kesini juga harus membayar biaya dua kali, jadi saat momen palang adat, pedagang lebih memilih berjualan di depan (SPBU BTN)," pungkasnya.

Untuk diketahui, bangunan pasar Un memiliki 32 bilik kios dan 200 meja los. Jika dijumlahkan keseluruhan menjadi 128 bilik kios dan 800 meja Los jualan. 

Bangunan tersebut dibangun karena melihat situasi pasar Tual yang saat ini digunakan sudah tidak memadai. (*) 

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved