Kasus DBD
Per April 2025, Kasus DBD di Indonesia Tembus 38 Ribu dan 182 Kematian, Wamenkes Dorong Kolaborasi
Merujuk pada data Kemenkes 2024, jumlah kasus dan kematian akibat DBD meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
TRIBUNAMBON.COM — Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, menyatakan bahwa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia.
Hingga minggu ke-14 tahun 2025, atau per 13 April 2025, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 38.740 kasus DBD dengan 182 kematian.
"Per April 2025, sudah tercatat lebih dari 38.000 kasus dan lebih dari 100 kematian akibat DBD," kata Dante dalam media briefing di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Ia menyoroti bahwa meski penyakit ini telah mewabah lebih dari setengah abad, angka kematian akibat DBD masih terjadi setiap tahun.
Bahkan, merujuk pada data Kemenkes 2024, jumlah kasus dan kematian meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Anak Yatim dan Disabilitas di Maluku Terima Bantuan Paket Makanan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Baca juga: Sehat Luar Dalam dengan MCU, Jemaat GPM Imanuel Karpan Sambut Paskah dengan Hidup Sehat
"Semua menyadari penyakit DBD dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, kepadatan penduduk, dan mobilitas masyarakat. Artinya, siapa pun bisa berisiko terkena penyakit ini," ujarnya.
Dante menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan, sejalan dengan target ambisius pemerintah: Nol Kematian Akibat DBD pada Tahun 2030.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Arbovirosis Kemenkes, dr. Fadjar SM Silalahi, menambahkan bahwa dengue bukan penyakit musiman seperti yang masih banyak dipercaya masyarakat.
“Dengue adalah penyakit yang bisa mengancam nyawa, dan tidak bisa lagi menunggu sampai puncak kasus (wabah) untuk bertindak,” jelasnya.
Menurutnya, upaya pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, termasuk pengendalian vektor nyamuk dengan 3M Plus, edukasi masyarakat, dan penggunaan metode inovatif seperti vaksinasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wamenkes Sebut Kasus Demam Berdarah Perlu Perhatian! Sampai April 2025, Ada 182 Kematian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.