SBT Hari Ini
Miris! Ratusan Tahun Warga di Desa Lalasa SBT Hidup Tanpa Air Bersih
Krisis Air Bersih Warga hanya bisa mengandalkan air hujan sebagai pengganti air bersih dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari Mandi Cuci dan Kakus .
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan Trubunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Krisis air bersih melanda warga Desa Lalasa, Kecamatan Pulau Panjang, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku
Warga hanya bisa mengandalkan air hujan sebagai pengganti air bersih dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari Mandi Cuci dan Kakus (MCK).
Kondisi itu bahkan telah berlangsung selama ratusan tahun hingga kini, namun perhatian dari pemerintah setempat tak kunjung tiba.
"Sudah dari nene moyang, sebelum Indonesia merdeka sudah menderita begini, tapi pemerintah mau bikin apa," ujarnya Bakri Kilbaren salah satu warga setempat, kepada Tribunambon.com, melalui sambungan telepon WhatsApp Rabu (23/4/2025).
Bakri mengaku, setiap harinya warga setempat harus menyiapkan berbagai tempat penampung saat hujan untuk mendapatkan suku cadang air di kemudian hari.
Baca juga: Aksi Demo Warnai Prosesi Wisuda Ribuan Mahasiswa Unpatti, Sempat Tegang
Baca juga: GEMPAR Gelar Orasi Usai Wisuda Unpatti, Soroti Kondisi Sosial Politik Bangsa
"Selama ini masyarakat ambil air itu biasanya tunggu hujan, jadi setiap rumah sudah siapkan, ember, ton, bak penampungan air," jelasnya .
Lebih lanjut dijelaskan soal kondisi tanah yang bebatuan, menjadi kendala tersendiri jika harus menggunakan metode pengeboran untuk menemukan sumber mata air.
Bakri menyebut, upata serupa telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil yang baik.
"Dulu pernah masyarakat bor, cuman mata bor patah karena memang kondisinya di pulau kebanyakan batu karang, sampai sekarang belum juga ada mata air," katanya.
Ia berharap, agar kondisi itu bisa menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), jika tidak pihaknya akan terus mewarisi masalah tersebut selamanya.
"Intinya pemerintah kalau bisa bantu Katong jua, masa setiap keturunan selalu rasakan hal yang sama," tutupnya.(*)
Cabuli Siswa Sampai Hamil, Oknum Kepsek SD di SBT Terancam Dipecat: Majelis Etik Menanti Putusan PN |
![]() |
---|
Naketrans SBT Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi, Siapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing |
![]() |
---|
Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan Jadi Keluhan Warga Desa Liantasik Seram Bagian Timur |
![]() |
---|
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak, Pemda SBT Revitalisasi TK Dharma Wanita di Desa Tansi Ambon |
![]() |
---|
Lindungi Kekayaan Lokal, Pemda SBT Daftarkan Ikan Julung Sebagai Indikasi Geografis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.