Info Daerah
Jembatan penghubung Rumadian-Dian Belum Diperbaiki, Usemahu Ngaku Masih Berkoordinasi
Hal tersebut disampaikan, menyusul lambatnya perbaikan Jembatan penghubung Rumadian-Dian pasca ambruk pada 11 Maret 2025 lalu.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku, Ismail Usemahu menegaskan sementara mengkoordinasikan perbaikan jembatan penghubung Rumadian-Dian, di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Hal tersebut disampaikan menyusul kondisi Jembatan yang ambruk 11 Maret 2025 itu belum tersentuh perbaikan.
"Kita masih melengkapi administrasi, sambil mengecek rangka bailey dari Kei Besar," ungkapnya, Rabu (23/4/2025).
Menurutnya, PUPR juga masih mencari kapal untuk memuat dua rangka, Jembatan yang dipinjam pakai dari Pemkab Malra maupun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku.
"Kami tengah mengupayakan perbaikan semoga dapat terealisasi dalam waktu dekat," ujarnya.
Baca juga: Partisipasi Pilkada 2024 di Maluku Tengah Hanya 64,23 Persen
Baca juga: Miris! Ratusan Tahun Warga di Desa Lalasa SBT Hidup Tanpa Air Bersih
Saat disinggung terkait anggaran penyewaan kapal dan perbaikan yang mencapai Rp. 1 miliar lebih, Usemahu menjelaskan biaya murni ditanggung PUPR Maluku.
"Untuk biaya perbaikan murni ditanggung oleh PUPR Maluku, jadi tidak ada sharing anggaran antara Pemkab Malra dan Pemprov Maluku," pungkasnya.
Untuk diketahui, Jembatan penghubung Rumadian-Dian di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), ambruk pada Selasa (11/3/2025) dini hari.
Insiden ini menyebabkan satu unit mobil yang mengangkut 10 penumpang, termasuk para pedagang tercebur ke laut.
Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIT. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.