Duh! Baru 2 Tahun Dibangun, Trotoar Landmark Langgur Sudah Rusak

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Proyek pembangunan Landmark Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, yang menguras APBD 2023 sejumlah Rp. 6.6 miliar menuai tanya dari masyarakat.

Pasalnya, baru saja pembangunan tersebut diselesaikan pada tahun 2023 lalu dan pembukaan secara resmi kepada publik di 16 Februari 2024, kini beberapa bagian trotoar terlihat sudah pecah dan rusak.

Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (3/9/2025) nampak kerusakan trotoar berada di sisi kiri depan Landmark Langgur.

Baca juga: Melalui Secarik Surat, Bupati Maluku Tengah Pastikan Meneruskan Aspirasi Pendemo  

Paving block yang digunakan ambrol ke bawah, sehingga membuat sisi trotoar lebih landai.

Sementara, beberapa paving block mulai lepas dari trotoar imbas dari ambrolnya trotoar.

Ironisnya, tidak ada perbaikan sama sekali dari dinas teknis terkait.

Tak hanya itu, bahkan besi penutup selokan di depan Ikon Malra tersebut juga hilang digondol maling.

Baca juga: Kota Ambon Tertinggi Inflasi Agustus 2025 di Maluku, Tercatat 3,38 Persen dengan IHK 110,90

Bahkan tiga penutup selokan ditambal menggunakan kayu, menambah kumuhnya pemandangan.

"Setahu saya, pembangunan Landmark ini kan baru dikerjakan, tapi kenapa trotoar ini sudah rusak begini," tanya salah satu pengunjung, Nicko.

Menurutnya, dengan anggaran yang cukup besar seharusnya pekerjaan lebih berkualitas.

"Sayang saja jika baru dibangun sudah rusak, anggaran pembangunan ini cukup besar loh," ujarnya kaget saat mendengar besaran anggaran.

Dirinya berharap, semoga dapat diperbaiki agar terlihat lebih elok.

"Semoga segera mungkin diperbaiki, kasian anggaran  besar namun hasil tidak sesuai," pungkasnya. (*)