SBT Hari Ini

Jembatan Wai Kian Amblas, Akses Bula - Airnanang Mulai Terganggu 

Akibatnya, akses transportasi darat yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Siritaun Wida Timur dan Kian Darat ikut terganggu hingga kini.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Istimewa
JEMBATAN AMBLAS - Kondisi jembatan Wai Kian, kecamatan Kian Darat, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pasca amblas, Minggu (13/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Oprit jembatan lintas Bula - Airnanang tepatnya di Jembatan Wai Kian, Kecamatan Kian Darat, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) amblas.

Amblasnya orbit jembatan itu terjadi pada Sabtu (12/4/2025) kemarin.

Akibatnya, akses transportasi darat yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Siritaun Wida Timur dan Kian Darat ikut terganggu hingga kini.

Pasalnya, sebagian besar ruas jembatan telah amblas hingga menciptakan lubang besar pada sisi jalan.

Tumpukan tanah penyangga di sisi jembatan juga telah longsor hingga ke dasar aliran sungai. 

Meski sebagian dari area jembatan masih bisa dilalui, namun masih sangat berisiko. 

Baca juga: Belum Ada Terobosan, Femri Tuwanakotta Minta Segera Evaluasi Kinerja Pimpinan OPD

Baca juga: Sertijab Kabag Ops Polres SBT, Ini Pesan Kapolres Seram Bagian Timur untuk Pejabat Lama dan Baru

Tak hanya itu, retakan juga mulai terlihat pada struktur dinding jembatan dan permukaannya yang diperkirakan bakal meluas.

Situasi ini membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas, terlebih untuk kendaraan roda empat dan truk bermuatan berat. 

Warga mengaku, karena menjadi akses satu-satunya menuju kota Bula dari beberapa kecamatan di wilayah tersebut, sejumlah pengendara tetap memaksakan diri melewati jembatan tersebut, meski mengancam keselamatan mereka.

"Kalau oto memang seng (tidak) bisa lewat lagi, tapi kalau motor motor masi bisa itupun harus hati-hati," ujar Mustafa (46) salah satu pengendara saat diwawancarai Tribunambon.com, Minggu (23/4/2025).

Ia yang berhasil melewati area itu pasca amblas, berharap agar secepatnya  ditindaklanjuti sebab aktivitas masyarakat setempat turut terganggu.

"Seng (tidak) ada jalur lain lagi, kalau keadaan ini belum diatasi otomatis aktivitas masyarakat juga terancam, karena memang ini jalan satu-satunya," jelasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved