THR di Tangan, Dompet Aman, Hati Riang: Jurus HAATA Bikin Lebaran Tak Sekadar Kenangan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Di tengah gelombang ekonomi global yang tak menentu, dompet kita pun ikut berdebar. 

Kabar gembira THR datang, tapi jangan sampai jadi petaka! 

Stella Matitaputty Sitanala, pakar keuangan bersertifikat, punya jurus jitu bernama HAATA yang siap menyelamatkan Lebaranmu.

"Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, yang turut memengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia, pengelolaan keuangan menjadi hal yang sangat krusial, terutama dalam mengatur penggunaan Tunjangan Hari Raya (THR)," ungkap Stella Matitaputty Sitanala. 

Agar THR tahun ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan saat hari raya, ia menyarankan jurus HAATA dalam mengelola THR.

Jurus pertama, "ALAY" atau "Aku Langsung YOLO", adalah musuh utama dompet kita. 

Baca juga: RUU TNI Resmi Jadi Undang-Undang, Ini Poin Penting yang Berubah

Baca juga: PLN Tambah Jumlah SPKLU, Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik saat Idulfitri 1446 H

Gaya hidup "sekali hidup langsung sikat" ini memang menggoda, apalagi saat Lebaran tiba. 

"Penting untuk mendahulukan kebutuhan utama di hari raya, seperti kebutuhan pokok dan kewajiban, sebelum memuaskan keinginan," tegas Stella. 

Terutama jika THR diterima jauh sebelum hari raya, penting untuk tidak terpengaruh oleh gaya hidup 'ALAY'.

Jurus kedua, "ABAI" atau "Asal Belanja dan Asal Investasi", juga tak kalah berbahaya. 

"Belanja dan investasi adalah dua hal yang wajar dilakukan ketika memiliki uang, termasuk THR. Namun, pastikan bahwa setiap pembelian dan investasi dilakukan dengan pertimbangan yang matang," jelas Stella. 

Belilah barang yang benar-benar dibutuhkan dan berkualitas, dan pastikan investasi yang dipilih diawasi oleh regulator yang terpercaya. 

Selain itu, manfaatkan THR untuk membayar hutang, menunaikan kewajiban agama, dan berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Jadikan THR sebagai sarana investasi, baik di dunia maupun di akhirat. 

"Sikap 'ABAI' hanya akan membawa penyesalan di kemudian hari," cetusnya.