Bentrok Antar Warga
Mulai Kondusif, Polda Maluku Imbau Warga Malra Tetap Jaga Kamtibmas
Polda Maluku mengimbau warga di Maluku Tenggara (Malra) untuk tetap menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Polda Maluku mengimbau warga di Maluku Tenggara (Malra) untuk tetap menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Imbauan tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla pasca bentrok antar kelompok pemuda yang terjadi di Taman Landmark, Langgur, pada Minggu (16/3/2025) dini hari.
Ia mengatakan situasi kamtibmas aman terkendali, sehingga warga diimbau tetap menjaga kamtibmas.
"Saat ini situasi kamtibmas sementara aman terkendali. Terkait penyebab bentrok saat ini tim Reskrim tengah melakukan penyelidikan. Dan untuk pelaku pembacokan terhadap anggota identitasnya sudah dikantongi. Kami menghimbau pihak keluarga agar dapat membawa pelaku ke Polres Malra," kata Kombes Areis.
Baca juga: Bentrok Antar Pemuda di Maluku Tenggara, 2 Orang Tewas, 14 Luka-luka
Baca juga: Kantor Ohoi Wearlilir Malra Dipalang Warga, Buntut Pergantian Kepala Penjabat Ohoi
Ia juga mengimbau masyarakat agar dapat menahan diri.
Tim penyidik telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan.
"Siapapun yang terlibat dalam bentrokan tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," tegasnya.
Sementara itu, hingga saat ini tercatat 2 warga meninggal dunia dan 14 orang terluka.
Korban terluka dari warga berjumlah 5 orang, dan paling banyak dari anggota Polres Malra berjumlah 9 orang.
Para korban mengalami luka-luka akibat terkena tembakan senapan angin, anak panah dan parang.
Ia menjelaskan saling serang menggunakan senjata tajam (parang dan panah) dan senapan angin terjadi antar sekelompok pemuda dari Lorong Karang Tagepe dengan kelompok pemuda dari Lorong Perumda.
Bentrokan terjadi sekitar pukul 01.10 WIT.
"Awalnya sekelompok pemuda dari Perumda ingin menyerang pemuda dari Karang Tagepe menggunakan busur panah namun berhasil dibubarkan anggota yang berjaga di Landmark, kemudian kelompok pemuda dari Perumda berkumpul depan kantor DPRD dan ingin menyerang kompleks Ohoijang / Karang Tagepe namun berhasil dihalau oleh Personil Polres Malra," kata Kombes Areis.
Kedua pihak bersikeras untuk saling serang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.