Maluku Terkini
Kadis Dikbud Launching Ujian Sekolah Serentak dari SMA Kristen Ambon: Total 29.801 Siswa se-Maluku
Pelaksanaan ujian ini akan berlangsung hingga 20 Maret 2025, dengan berbagai moda ujian yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 29.801 siswa dari jenjang SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh Provinsi Maluku memulai Ujian Sekolah secara serentak, Senin, 10 Maret 2025.
Pelaksanaan ujian ini akan berlangsung hingga 20 Maret 2025, dengan berbagai moda ujian yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.
Pelaksanaan Ujian Sekolah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2021, yang meniadakan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan.
Ujian Sekolah menjadi salah satu syarat penentuan kelulusan oleh satuan pendidikan, dengan tujuan mengukur hasil belajar siswa pada akhir jenjang.
Rincian Peserta Ujian:
- SMA: 22.677 siswa dari 294 sekolah di 11 kabupaten/kota.
- SMK: 6.932 siswa dari 121 sekolah di 11 kabupaten/kota.
- SLB: 192 siswa dari 16 sekolah di 9 kabupaten/kota.
Baca juga: Telkomsel Minta Maaf Soal Gangguan Jaringan di 3 Wilayah Maluku, Pastikan Beri Kompensasi
Baca juga: Wakil Wali Kota Tual Amir Rumra Pimpin Sertijab Direktur PDAM Marren
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Syamsul Nandar Joisangadji, menekankan pentingnya angka partisipasi peserta ujian dalam mengisi data pembangunan di Maluku.
"Angka-angka partisipasi peserta ujian ini menjadi sangat penting dalam mengisi data pembangunan di Provinsi Maluku, karena dengan sendirinya akan berpengaruh baik angka partisipasi sekolah, angka kelulusan, bahkan pada indikator tingkat ketertinggalan dan angka indeks pembangunan manusia," katanya dalam sambutan penekanan tombol dimulainya Ujian Sekolah se-Maluku di SMA Yayasan Pendidikan Kristen Protestan Maluku (YPKPM) Ambon.
Pelaksanaan Ujian Sekolah dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain portofolio, penugasan, tes luring/daring, dan bentuk penilaian lain yang ditentukan oleh satuan pendidikan.
Moda ujian yang digunakan bervariasi, mulai dari berbasis pensil dan kertas hingga berbasis komputer, sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di masing-masing sekolah.
Syamsul Nandar Joisangadji berpesan kepada seluruh peserta ujian untuk tetap optimis, fokus, dan menjaga kesehatan selama proses ujian berlangsung.
"Tetap jaga kesehatan agar selama proses ini berjalan dalam beberapa hari ke depan, kalian selalu dalam kondisi yang terbaik secara fisik juga terbaik dalam kesiapan mental," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMA YPKPM Ambon, E. Laturiuw, menjelaskan bahwa sekolahnya menggunakan moda daring penuh dengan sistem Chromebook.
"Semua sekolah yang ada di Provinsi Maluku kita melakukan ujian sekolah moda di sini adalah modal full daring ya kami menggunakan sistem chrombok sehingga di sepanjang hari ini anak-anak bisa mengikuti ujian secara virtual," katanya.
Sebagai Ketua MKKS SMA Kota Ambon, E. Laturiuw juga mengimbau seluruh kepala sekolah di Kota Ambon untuk mensukseskan ujian sekolah dengan menjaga integritas dan kejujuran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.