Kekerasan Jurnalis

Pukul Wartawan, Oknum Satpol PP Ternate Resmi Tersangka

Oknum Satpol PP Ternate, Mudasir resmi ditetapkan tersangka kasus dugaan kekerasan terhadap dua jurnalis.

Dok : Riko/Humas Polres Ternate
PENETAPAN TERSANGKA - Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Widya Bhakti Dira. Ia mengatakan oknum Satpol PP Ternate yang memukul wartawan ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (5/3/2025). 

TRIBUNAMBON.COM – Oknum Satpol PP Ternate, Mudasir resmi ditetapkan tersangka kasus dugaan kekerasan terhadap dua jurnalis.

Kedua jurnalis tersebut mengalami kekerasan saat melakukan peliputan aksi Indonesia gelap di kantor Wali Kota Ternate.

Penetapan Mudasir sebagai tersangka dibenarkan Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Widya Bhakti Dira, dikutip dari TribunTernate, Rabu (5/3/2025).

“Yang bersangkutan terlapor M sudah kita tetapkan tersangka atas laporan pelapor pertama atas nama Julfikram Suhadi,” kata AKP Widya Bhakti Dira, Rabu (5/3/2025).

Dia mengaku, penetapan tersangka ini setelah penyidik memanggil dan periksa terhadap pelapor.

Baca juga: Jurnalis TribunTernate Dipukul Saat Liput Demo Indonesia Gelap, Gempar dan TribunAmbon Turun Jalan

Baca juga: AJI Kendari Kecam Pemanggilan Jurnalis sebagai Saksi, Dinilai Pembungkaman Kebebasan Pers

Penetapan tersangka ini, lanjutnya, berdasarkan keterangan saksi, pelapor, terlapor, barang bukti rekaman video, rekaman CCTV serta barang bukti lainnya.

"Karena sudah penetapan tersangka, statusnya dari penyelidikan naik ke penyidikan," ungkapanya.

Sementara, untuk laporan pelapor kedua bernama Fitriyanti Safar, pihaknya akan melakukan pemanggilan kembali terhadap pelapor untuk diminta keterangan.

Dalam penyelidikan, Penyidik Polres Ternate telah mengantongi rekaman CCTV Kantor Wali Kota Ternate sebagai bukti, kemudian 7 orang saksi dari Jurnalis juga telah dimintai keterangan.

Kronologi Pemukulan Jurnalis

Julfikram Suhadi menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIT, saat dirinya sedang meliput aksi mahasiswa, di halaman Kantor Wali Kota Ternate.

Di mana, kekerasan bermula saat dirinya mengambil gambar aksi masa yang terlibat chaos dengan petugas Satpol PP.

"Saya sedang ambil gambar saat masa aksi mulai chaos. Saat massa dan aparat saling dorong, tiba-tiba tangan saya dipukul," ungkapnya.

Saat tangannya dipukul, lanjut Julfikram, ia sempat marah dan mengatakan ke oknum Satpol PP tersebut bahwa dirinya wartawan.

Namun tiba-tiba, ia dipukul hingga ditendang di bagian rusuk dan wajah dalam kerumuman pihak keamanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved