Maluku Terkini
GAMKI Maluku Dukung Penuh Pemerintahan Lewerissa-Vanath, Soroti Tantangan 100 Hari Pertama
Sekretaris DPD GAMKI Maluku, Fransina Latumahina, menyatakan bahwa pemerintahan baru akan menghadapi serangkaian tantangan besar dalam 100 hari pertam
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Perhelatan politik telah usai, kini saatnya pemerintahan baru Maluku, di bawah kepemimpinan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.
Harapan besar masyarakat Maluku tertuju pada pasangan ini untuk memimpin provinsi selama lima tahun ke depan.
Sekretaris DPD GAMKI Maluku, Fransina Latumahina, menyatakan bahwa pemerintahan baru akan menghadapi serangkaian tantangan besar dalam 100 hari pertama, mencakup berbagai bidang seperti ekonomi, pertanian, pendidikan, politik, hukum, dan sosial.
Tantangan Ekonomi dan Utang Daerah Latumahina menyoroti tantangan utama di bidang ekonomi, yaitu menjaga stabilitas di tengah ketidakpastian nasional dan global.
Pemerintah Provinsi Maluku perlu mengambil langkah strategis untuk mengendalikan inflasi, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
"Persoalan utang dari masa pemerintahan sebelumnya perlu dibicarakan ulang dengan pemerintah pusat dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Beban utang sebesar Rp. 137 miliar per bulan sangat memberatkan," ujar Latumahina, yang juga dosen Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon, Rabu (5/3/2025).
Ia menekankan agar pembayaran utang ke PT SMI ditunda, mengingat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat yang dapat berdampak pada pembangunan di Maluku.
"Dana APBD dan APBN akan habis untuk menanggulangi utang, sehingga kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi," tegasnya.
Latumahina meminta pemerintahan baru untuk fokus pada pengembangan sektor unggulan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Politik, Hukum, dan Tantangan Sosial
Di bidang politik dan hukum, pemerintahan baru diharapkan memperkuat reformasi birokrasi, menegakkan hukum secara adil, dan menjaga stabilitas politik pasca-pemilu.
Latumahina juga mengingatkan tentang tantangan sosial seperti kemiskinan, ketimpangan, dan masalah kesehatan masyarakat.
"Program-program tepat sasaran sesuai visi dan misi Lewerissa-Vanath sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah kompleks di Maluku," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat sistem perlindungan sosial untuk kelompok rentan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.