Warga GPM Klasis Masohi Diajak Bersinergi dengan Pemda Maluku Tengah
Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Masohi diajak bersinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) Maluku Tengah (Malteng).
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Masohi diajak bersinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) Maluku Tengah (Malteng).
Ajakan itu disampaikan Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Malteng, Julius Boro, mewakili bupati saat membuka sidang ke-41 GPM Klasis Masohi, Minggu (2/3/2025) kemarin.
"Melalui kesempatan ini, Saya mengajak warga gereja dan warga Maluku Tengah untuk memberikan perhatian terhadap pembangunan spritual, sosial dan serta menjaga lingkungan alam ciptaan Tuhan," ajak Julius.
Secara bersama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah.
Baca juga: Di Sidang Klasis Pulau Ambon, Ronald Lekransy Ucap Terimakasih GPM Selalu Dukung Program Pemerintah
Baca juga: Sidang Perdana Jemaat GPM Maneo Tinggi, Sekretaris Klasis Seram Utara Tempuh 10 Jam Jalan Kaki
Disampaikan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk hadir dalam kehidupan Gereja.
"Untuk itu, saya meminta agar Gereja selalu terbuka akan kebutuhan Prioritas Gereja. Program-program pelayanan di gereja saya harap bisa disinkronkan dengan program-program pembangunan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sehingga program-program tersebut bisa bermanfaat bagi jemaat yang adalah warga masyarakat Malteng," tambahnya.
Hal ini penting karena, tugas pemerintah daerah dan gereja saat ini dilakukan di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks.
"Maka kita harus menjadi lebih peka terhadap perkembangan zaman, dengan memanfaatkan teknologi, dan memperkuat sinergi antar sektor supaya bisa melakukan sesuatu yang tepat ditengah situasi itu," tuturnya.
Ia berharap, sinergi Pemerintah dan Gereja se- Klasis Masohi akan terus dapat terjalin secara baik, terutama bagi usaha-usaha pembangunan dan penataan hidup masyarakat.
"Tentu, melalui kolaborasi dengan pemerintah, sehingga dapat menciptakan suasana yang kondusif, penuh damai, dan saling mendukung dalam membangun Maluku Tengah secara keseluruhan," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.