Tahun Yubelium Ordinari
Gereja Katolik Keuskupan Amboina Jalani Tahun Yubelium Ordinari tuk Pengampunan Dosa
Gereja Katolik Keuskupan Amboina melaksanakan Tahun Yubelium Ordinari dan Yubelium Keuskupan Amboina ke-125.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Gereja Katolik Keuskupan Amboina melaksanakan Tahun Yubelium Ordinari dan Yubelium Keuskupan Amboina ke-125.
Menurut penjelasan Mgr. Seno Ngutra, makna Tahun Yubelium sendiri merupakan tahun kudus atau tahun suci.
Tahun Yubelium ini dikhususkan untuk pengampunan dosa dan pelepasan hukuman karena dosa secara penuh.
“Gereja Katolik Universal di seluruh dunia, sementara berada di Tahun Yubelium Ordinari. Tahun ini dipercayai sebagai rahmat pengampuan dalam tahun suci. Itu berarti esensi Tahun Yubelium adalah umat dibebaskan dari dosa, berkat adanya upaya pertobatan, amal kasih serta pengampunan sehingga terwujudnya kekudusan dalam hidup setiap anggota gereja. Kekudusan hidup itu ditunjukkan dengan membangun relasi yang baik dengan Tuhan, sesama dan alam ciptaan,” kata Mgr. Seno Ngutra dalam konferensi pers, Jumat (21/2/2025).
Baca juga: Nusa Apono Road Race Championship 2025, Rekor Starter Terpecahkan, Lahirkan Bibit Pembalap Nasional
Baca juga: Profil Juliana Chatarina Ratuanak, Wakil Bupati Perempuan Pertama di Kepulauan Tanimbar
Lanjutnya, dalam sejarah Gereja Katolik, Tahun Yubelium pertama kali ditetapkan untuk dilaksanakan pada tahun 1300 oleh Paus Bonefasius VIII.
Dan sejak tahun 1475 Yubelium mulai dilaksanakan setiap 25 tahun hingga saat ini.
“Pelaksanaan Tahun Yubelium yang dilaksanakan setiap 25 tahun secara berkelanjutan ini disebut sebagai Yubelium ordinari/biasa. Alasan Yubelium Ordinari dilaksanakan setiap 25 tahun yakni agar setiap generasi dapat mengalami setidaknya satu kali tahun Yubelium Ordinari dalam hidupnya,” jelasnya.
Pelaksanaan Tahun Yubelium Ordinari 2025 ini lanjutnya, telah dimulai sejak 24 Desember 2024 yang ditandai dengan pembukaan pintu suci/porta sancta di Basilika Santo Petrus oleh Paus Fransiskus, dan akan diakhiri pada 6 Januari 2026.
Sementara itu, untuk pelaksanaan Tahun Yubelium Keuskupan Amboina ke-125, ini berhubungan dengan hari lahirnya Keuskupan Amboina.
Hari lahir Keuskupan Amboina dihitung sejak penetapan Prefektur Apostolik Nugini Belanda pada 22 Desember 1902.
Itu berarti pada tahun 2027 Gereja Partikular Keuskupan Amboina akan berusia 125 tahun.
Oleh karena itu, tahun 2027 ditetapkan oleh Uskup Keuskupan Amboina Mgr. Zeno Ngutra sebagai tahun sakral/kudus bagi umat Katolik Keuskupan Amboina.
“Tahun Yubelium Keuskupan ini menjadi kesempatan berahmat bagi seluruh umat beriman, Uskup, para Imam, Biarawan/biarawati untuk merefleksikan perjalanan gereja Keuskupan Amboina, serta mengupayakan pengudusan hidup melalui pertobatan dan karya amal kasih. Selain rahmat Yubelium ini, gereja lokal Keuskupan Amboina akan merayakan juga HUT Episkopal ke-5 Mgr. Seno Ngutra pada tahun yang sama,” ucapnya.
Adapun proses pelaksanaan Yubelium Ordinari dan Yubelium Keuskupan Amboina ke-125 yakni agenda kegiatan berfokus pada kunjungan ke Porta Sancta, kunjungan ke tempat-tempat ziarah di setiap wilayah Kesukupan Amboina, dan kegiatan karitatif.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.