Ambon Hari Ini

Tak Lolos PPPK, 78 Tenaga Honorer Pemkot Ambon Terancam Dirumahkan

Sebanyak 78 orang tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, terancam dirumahkan. 

Mesya
TENAGA HONORER - Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (18/2/2025). Dominggus mengatakan, 78 tenaga honorer terancam dirumahkan. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 78 orang tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, terancam dirumahkan. 

Untuk itu, saat ini Penjabat Wali kota Ambon, Dominggus Kaya sementara memperjuangkan nasib mereka di Pemerintah Pusat.

“Info tenaga honorer bakal dirumahkan itu kita masih berproses. Kita masih berjuang hingga sekarang, karena kalau tidak salah ada 78 orang itu yang harus diperjuangkan lagi,” kata Dominggus Kaya di ruang kerjanya, Selasa (18/2/2025).

Menurutnya, awalnya ada 168 orang tenaga honorer, tapi 90 orang sudah berhasil lolos  daftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2.

Sehingga tersisa 78 orang yang hingga kini, pihaknya masih memperjuangkan nasib mereka di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

“78 orang itu sementara terus coaching klinik dengan Menpan dan BKN, apakah mereka ini bisa ikut PPPK, tapi masih belum ada jawaban sampai sekarang,” ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 1.199 orang pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dinyatakan lulus seleksi tahap pertama. 

Ribuan pelamar tersebut yang sudah lolos merupakan tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

“Ribuan PPPK yang lolos itu tenaga honor di Pemkot Ambon, direkrut untuk untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) kategori PPPK,” kata Dominggus.

Menurut Kaya, dari kuota yang dimiliki yakni sebanyak 1.202 dengan rincian tenaga teknis sebanyak 1.117, guru 83, dan tenaga kesehatan (nakes) dua orang. 

Tercatat yang lolos dan memenuhi syarat sebanyak 1.199.

Dirincikan total jumlah yang lolos terdiri dari teknis 1.114 orang, guru 83 orang, nakes dua orang yang tidak lulus dikarenakan tidak memenuhi syara terdapat tiga orang.

Lanjutnya, untuk tahap kedua masih tersisa 987 formasi yang belum terisi dengan kuota formasi sebanyak 1.157 dengan klasifikasi; 1073 tenaga teknis, 82 tenaga Pendidikan dan tenga Kesehatan sebanyak dua orang.

“Ada ratusan yang belum terisi untuk tahap dua,” jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved