Info Daerah
Celoteh Bang Ozan tuk Momo Ambran Jadi Motivasi Menuju Puncak Kepemimpinan di Maluku Tengah
Bang Ozan sapaannya, akan dilantik menjadi Bupati Kabupaten berjuluk julukan Bumi Pamahanu Nusa 20 Februari 2025 mendatang.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Calon Bupati Maluku Tengah terpilih, Zulkarnain Awat Amir, dikenal sebagai sosok yang ramah dan murah senyum.
Lahir di Negeri Tehoru Maluku Tengah 48 tahun lalu dan menghabiskan masa kecil di Selatan Pulau Seram - Maluku.
Bang Ozan sapaannya, akan dilantik menjadi Bupati Kabupaten berjuluk Bumi Pamahanu Nusa 20 Februari 2025 mendatang.
Menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) di SD Inpres Tehoru, sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Tehoru, dan melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 2 Ambon.
Rupanya Bang Ozan memiliki masa kecil yang penuh petualangan dan mimpi-mimpi besar.
Orang dekat Bang Ozan, Amien Silawane menceritakan kisah yang mendasari semangatnya untuk menjadi orang besar dan bermanfaat.
Kisah itu, adalah cerita masa kecil Bang Ozan dengan teman akrabnya, Momo Ambran.
Diceritakan kepada TribunAmbon.com, Selasa (11/2/2025), saat itu Bang Ozan kecil bersama sahabat yang kerap disapa Momo hendak pergi memanen cengkih di Dusun Yapana, Gunung Tehoru milik keluarganya.
Jalan panjang menanjak ditapaki pelan hingga di satu titik mereka sejenak berhenti guna mengumpulkan energi tersisa.
"Hauweh dong seng (Tidak) bisa bikin jalan sampe (Sampai) ke Yapana Gunung ini ka?," keluh Bang Ozan saat itu dengan napas tersengal-sengal.
Baca juga: Program 3000 Rumah Layak Huni Jadi Fokus Bang Ozan di Maluku Tengah
Baca juga: Recommended, Nasi Kuning Serundeng Mama Gaya di Pujasera Maplaz Masohi
Pertanyaan itupun ditanggapi Momo Ambran "Kira-kira sapa(Siapa) mau biking akang?," tanya Ambran.
Dengan nada santai Bang Ozan pun menjawab, tenang saja Momo, nanti Beta (saya) pigi (pergi) sekolah, Beta pulang baru Beta bikin akang.
"Akhirnya itulah yang menjadi spirit beliau sampai saat ini," tutup Amien.
Alhasil puluhan tahun kemudian, Bak dayung bersambut jalan takdir mengantarkan bang Ozan berproses hingga ke Universitas Brawijaya Malang dan berkecimpung di organ Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister (S2) administrasi publik di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Bekal kegigihan dalam belajar dan membangun jaringan, Bang Ozan berhasil menduduki posisi strategis di beberapa organisasi internal maupun eksternal kampus.
Diantaranya, ketua umum Aliansi Mahasiswa Maluku (Al-Mulk) Malang 2001-2003, ketua bidang pengurus besar (PB) HMI 2004-2006, wakil sekretaris jenderal Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) nasional 2009-2012, wakil sekretaris jenderal KAHMI nasional 2018-2023.
Ia juga pernah menjabat Ketua Bidang PB-HMI periode 2003-2005. Juga aktif di pengurus DPP KNPI pada 2009-2010. Bang Ozan juga lama bergabung bersama HIPMI 2015-2019.
Jenjang karirnya tak kalah menarik, pria tiga anak ini pernah menjabat sebagai direktur utama Institute for Supporting Indonesian Democration (INSIDE) 2007 dan wakil direktur PT. Hilmatindo 2010.
Lahir dari kalangan aktivis kampus dengan berlatar belakang Organisasi HMI dan KNPI, membuat pergaulan politiknya semakin mantap untuk mendorongnya melaju di Pemilihan Bupati tahun 2024-2029.
Suami dari Betty Epsilon Idroos ini akhirnya memenuhi janji masa kecilnya, pergi sekolah dan pulang untuk membangunan daerah tercinta. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.