Info Daerah

Kamis Pekan ini, DPRD Bakal Sidak RSUD Masohi: Soal Limbah Hingga Oksigen

Inspeksi itu dilakukan menyusul polemik pengolahan sampah B3 hingga terbatasnya tabung oksigen di RSUD Masohi.

Sumber; Istimewa
SIDAK RSUD - Ketua Komisi IV DPRD Maluku Tengah, Musriadin Labahawa. Wakil rakyat bakal sidak RSUD Masohi menyusul polemik pengolahan sampah B3 hingga terbatasnya tabung oksigen di RSUD Masohi. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com,  Silmi Sirati Suailo 

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Direncanakan Kamis (13/2/2025) DPRD Kabupaten Maluku Tengah bakal menyidak RSUD Masohi.

Inspeksi itu dilakukan menyusul polemik pengolahan sampah B3 hingga terbatasnya tabung oksigen di RSUD Masohi.

"Kita sudah agendakan untuk sidak di RSUD Minggu pertama Februari. Hanya karena ada rapat-rapat di komisi jadi belum sempat turun. Jadi kita agendakan hari kamis sidak di RSUD," kata Ketua Komisi IV DPRD Maluku Tengah, Musriadin Labahawa saat dikonfirmasi TribunAmbon.com via seluler, Selasa (11/2/2025).

Terkait limbah medis, Aleg PKS itu mengaku sudah dibahas pada saat rapat komisi dengan RSUD Masohi.

Rupanya secara personal, ia sudah menanyakan hal itu ke direktur RSUD Masohi, Anang Rumuar.

"Beta juga sudah sempat telfon beliau komunikasikan hal ini. Tapi komisi akan agendakan resmi akan sidak memanggil beliau dan rencananya rapat di RSUD," ujarnya.

Baca juga: Tabung Oksigen Terbatas ? Ini Penjelasan Direktur RSUD Masohi 

Baca juga: Limbah Medis Menumpuk, Direktur RSUD Masohi Ngaku Tersendat Masalah Anggaran

Sehubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat, politisi 42 tahun itu berharap manajemen RSUD Masohi proaktif dalam pengelolaannya secara internal. 

"Banyak permasalahan yang diadukan oleh pasien ataupun masyarakat terkait pengelolaan RSUD Masohi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Masohi, Anang Rumuar memastikan sampah medis di lingkungan rumah sakit milik daerah itu aman dalam pengawasan. 

Penegasan itu sekaligus membantah video yang diunggah akun TikTok @Imran Kelian_ yang menyebut limbah B3 itu tak terkelola dengan baik. 

"Informasi yang diedarkan akun @Imran Kelian_ di tik tok itu tidak benar adanya, jatuhnya hoaks," tegas Direktur saat ditemui TribunAmbon.com, di ruang kerjanya, Senin (10/2/2025). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved