Ambon Hari Ini

Cederai Prinsip Aktivis, BEM Nusantara Maluku Serukan 8 Poin Penting

Diantaranya mengecam oknum-oknum mahasiswa yang mengatas namakan kebenaran demi kepentingan pribadi dan kelompok-kelompok tertentu.

Mesya
BEM NUSANTARA MALUKU - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara Provinsi Maluku serukan delapan poin penting kepada mahasiswa di Gong Perdamaian Dunia Kota Ambon, Selasa (4/2/2025). Ketua BEM Nusantara Maluku, Rifaldi Loilatu juga mengecam oknum mahasiswa yang dianggap manfaatkan kasus dugaan korupsi untuk kepentingan pribadi atau kelompok. 


Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan mahasiswa tergabung dalam BEM-Nusantara Provinsi Maluku, mengecam oknum-oknum mahasiswa yang dianggap memanfaatkan sebuah kasus dugaan korupsi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Seperti seputar kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, yang menyeret salah satu nama Kontraktor, Hj Mansur Banda, untuk menjalani pemeriksaan.

Usai audiensi dengan pihak Kejaksaan Tinggi, Maluku, membahas soal kasus dugaan korupsi dimaksud, puluhan mahasiswa ini menggelar konferensi pers di gong Perdamaian, Kota Ambon, Selasa (4/2/2025).

Dalam audensi tersebut, diketahui pihak Kejaksaan Tinggi Maluku, sudah mengakui kalau yang melapor keterlibatan Hj. Mansur Banda dalam kasus dugaan korupsi itu tidak berdasarkan bukti yang jelas.

“Hasil audensi kami tadi dengan pihak Kejaksaan, sudah jelas. Oknum yang menyeret Hj. Mansur Banda dalam kasus dugaan Korupsi DAK itu tidak memiliki bukti yang kuat,” jelas Ketua BEM-Nusantara, Rifaldi Loilatu.

Selain itu, dia menyampaikan delapan poin penting. 

Diantaranya mengecam oknum-oknum mahasiswa yang mengatas namakan kebenaran demi kepentingan pribadi dan kelompok-kelompok tertentu.

Lanjut dia, BEM- Nusantara mendukung pergerakan Mahasiswa yang peofesional dalam memperjuangkan prinsip kebenaran dan keadilan demi kepentingan masyarakat dan Provinsi Maluku.

“Kami BEM-Nusantara Daerah Maluku, mengecam oknum-oknum mahasiswa tersebut untuk tidak mencederai prinsip aktivis dari almamater para mahasiswa atau mahasiswi di Maluku,” tegas Rifaldi.

Selain itu, mereka meminta kepada Kapolda malukudapat ambil langkah tegas terhadap oknum-oknum mahasiswa yang di laporkan oleh pihak pihak yang merasa dirugikan atas dugaan pemerasan serta pencemaran nama baik. 

“Kami BEM-Nus Daerah Maluku Meminta kepada semu rekan-rekan mahasiswa Maluku untuk mewaspadai ajakan oknum oknum mahasiswa tertentu dengan alasan perjuangan kebenaran dan keadilan tanpa memiliki data data pendukung yg bisa dipertanggungjwabkaa secara hukum,” cetusnya.

Dia menambahkan, BEM-Nusantara Maluku, siap mendukung pemerintahan Maluku yang akan datang. 

Serta melawan kelompok atau oknum mahasiwa dengan sengaja melakukan pemerasan.

“Pada kesempatan ini pula kami menyampaikan kepada seluruh mahasiswa serta pihak pihak terkait untuk kesiapan Demonstrasi akbar dalam waktu dekat ini guna menyikapi masalah kebijakan KemenPAN terhdap tenaga honorer yang di rumahkan dan masalah lain,” tandasnya. 

“Kami BEM-Nus Daerah Maluku Menyampaikan maaf kepada rekan rekanmahasiswa jika penyampaian kami dapat mengganggu hubangan baik kita sesama mahasiwa atau aktivis, dengan kata lain kita punya tujuan sama tetapi beda pola pikir,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved