Imlek 2025

Kemenag Ajak Warga Maluku Perkuat Toleransi di Momen Isra Miraj dan Imlek 2025

Masyarakat Maluku diminta meningkatkan sikap toleransi dan saling menghormati dalam merayakan dua hari besar keagamaan

Ist
Foto ilustrasi. Menjelang perayaan Imlek 2025, Klenteng Tjoe Hwie Kiong di Kota Kediri, Jawa Timur, mulai dipadati wisatawan dari berbagai latar belakang agama, yang datang untuk berswafoto. 

TRIBUNAMBON.COM -- Masyarakat Maluku diminta meningkatkan sikap toleransi dan saling menghormati dalam merayakan dua hari besar keagamaan, yakni Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2025 yang tahun ini hampir berbarengan. 

Kepala Kementerian Wilayah Agama Maluku, Muhammad Yamin menilai momen ini sebagai kesempatan untuk mempererat persaudaraan dan menjaga keharmonisan di tengah keberagaman. 

“Dengan Imlek dan Isra Miraj kita ciptakan kedamaian, keharmonisan, negeri yang rukun dan aman. Kemudian mari kita menghindari segala sesuatu yang bersifat pergesekan nilai agama maupun nilai-nilai sosial agar kerukunan antar umat bergama tetap terjaga baik,” kata Muhammad Yamin, Selasa (28/1/2025).

Menurutnya, perayaan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang berdekatan ini adalah momentum untuk menampilkan pesan-pesan damai yang harus diciptakan bersama.

Dari momen ini bisa menjadikan maluku rukun, aman dan damai.

“Ajaran Islam selalu menekankan pentingnya perdamaian dan kasih sayang,” katanya.

Dia juga mengajak semua pihak untuk menjadikan kesempatan ini dengan menjaga hubungan yang baik antar umat beragama.

“Momen seperti ini sangat penting untuk mengingatkan kita bahwa perbedaan bukan penghalang, tapi kekayaan. Mari kita rayakan bersama dalam semangat toleransi,” tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved