Ambon Hari Ini

Perkumpulan Anak Muda Ambon Demo di BRI, Ini Poin Tuntutannya

Mereka menilai adanya dugaan kasus korupsi yang terjadi di kantor BRI Unit Namlea dan Ambon

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Haliyudin Ulima
Pembacaan tuntutan sekaligus diserahkan masa aksi ke pihak BRI Unit Ambon, Kamis (23/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah orang yang mengatasnamakan  Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA) demo di depan Kantor Bank Republik Indonesia (BRI) Cabang Ambon, Jl. Diponegoro, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (23/1/2025).

Aksi demo terkait dugaa kasus korupsi yang terjadi di kantor BRI Unit Namlea dan Ambon.

Aksi berlangsung mulai pukul 9:30.30 WIT hingga pukul 10.20 WIT dengan mengusung sejumlah poin tuntutan, diantanya; 

1. Mendesak menteri BUMN Erick Thohir dan Direksi BRI di Jakarta untuk segara mencopot Muhammad Sakaria dari jabatannya sebagai kepala BRI Cabang Ambon karena dianggap tidak bertanggung jawab dan gagal sebagai pimpinan.

2. Mendesak Direksi BRI di Jakarta untuk segera mengevaluasi dan audit kinerja secara menyeluruh di jajaran BRI Ambon baik cabang sampai unit.

3. Mendesak kepada pihak BRI untuk segara transparan terhadap publik Maluku terkait dugaan kasus korupsi yang terjadi di BRI unit Namlea dan Ambon.

4. PAMA memberikan deadline dalam waktu satu bulan untuk pihak BRI dalam melakukan bersih-bersih di internal BRI, jika dalam waktu satu bulan tidak ada progres yang signifikan maka PAMA akan melakukan langkah-langkah yang terbuka kasus ini ke Kementrian BUMN dan Direksi di Jakarta.

Baca juga: Anggota DPRD Aris Soulissa Paling Malas Berkantor, Padahal Baru 3 Bulan Dilantik

Baca juga: Mati Mesin di Tengah Laut Maluku, Longboat Berpenumpang 4 Orang Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Tuntutan tersebut kemudian diserahkan kepada staf pegawai BRI untuk ditindak lanjuti.

Rizal F Sangadji selaku penanggungjawab PAMA menyebut, siapapun yang terlibat dalam kasus ini harus diungkap sesua aturan yang berlaku. 

Pihaknya hanya menginginkan kasus tersebut diusut secara transparan agar kasus serupa tidak terulang.

"Unjuk rasa hari ini dari PAMA hanya ingin mendesak agar langkah-langkah yang di lakukan pihak BRI harus transparan, jadi siapapun yang terlibat harus diusut" ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com, Kamis (23/1/2025).

Mereka berharap masalah tersebut harus diselesaikan sebab merugikan banyak pihak.

"Kami dari PAMA berharap, ada aangkah serius untuk menyelamatkan masalah ini, karena ini menyangkut rakyat dan orang banyak, dan bersih dari oknum-oknum mafia perbankan," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved