Sampah Kembali Menumpuk di Kawasan Pasar Minggu Passo Ambon, Warga: Ini dari Maluku Tengah
Sejumlah warga tak terima tumpukan sampah yang kembali berhamburan di dekat kawasan Pasar Minggu Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Selasa (7/1)
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
AMBON, TRIBUNAMBON - Sejumlah warga tak terima tumpukan sampah yang kembali berhamburan di dekat kawasan Pasar Minggu Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Selasa (7/1/2025).
Pantauan Tribunambon.com di lokasi, sampah meluber hingga masuk ke badan jalan.
Sampah-sampah tersebut didominasi jenis sampah plastik, kaleng bekas hingga pempes orang dewasa.
Lantaran tidak diangkut, bau tak sedap pun tak dapat dihindarkan lagi.
Semi Mami, salah satu penjual di kawasan itu menyebut, mengaku resah dengan kondisi itu.
Baca juga: Viral Pemuda Dikeroyok di Depan Hotel Santika Ambon, 8 Orang Diamankan Polisi
Baca juga: KPU Tetapkan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku Terpilih 9 Januari
Pasalnya, sampah semakin menumpuk padahal berbagai larangan hingga teguran sudah di upayakan.
"Ini bukan tempat sampah, beta suda buat larangan sampai tegur orang yang kedapatan buang sampah disini, tapi sama saja, samua tergantung kesadaran warga," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com.
Semi mengaku sampah tersebut bukan milik mereka, melainkan milik warga dari Maluku tengah yang kerap membuang sampah mereka di area itu.
"Katong seng (tidak) pernah buang sampah disini, ini sampah dari masyarakat Maluku Tengah yang sering buang kalau malam hari," tambahnya.
Meski begitu, dirinya tetap memperbolehkan warga untuk membuang sampah mereka dikawasan tersebut asalkan, rutin untuk di angkut.
Baca juga: Puskesmas Arbes Ingatkan Waspada Gejala Kusta Sebelum Alami Cacat Tubuh Permanen, Catat Ada 14 Kasus
"Beta seng (tidak) larang kalau buang sampah disini, asalkan petugas datang lalu bersihkan kalau sudah banyak begini," katanya.
Lanjutnya, selain kesadaran warga dalam mengelola sampah mereka, kurangnya bak penampungan di kawasan itu menjadi pemicu sampah sering kali berhamburan.
"Yang terpenting itu kesadaran warga, kalau mau larang sampai mana lagi tapi kalau sudah jadi kebiasaan, tetap saja, apalagi seng (tidak) ada bak begini," jelas Semi.
Ia berharap, pembersihan sampah rutin di lakukan, pemerintah juga menyediakan bak penampungan sampah di sejumlah titik yang rentan dijadikan warga sebagai tempat membuang sampah.
"Harus dibersihkan secara terus menerus, bila perlu sediakan bak sampah supaya warga juga seng (tidak) buang sembarang," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.