Awal 2025, Harga Cabai di Pasar Langgur Maluku Tenggara Meroket, Rp. 150 Ribu Per Kilo
Harga cabai rawit di pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara naik menjadi Rp. 150 ribu per kilo
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Memasuki awal tahun 2025, harga cabai merah di pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mengalami kenaikan signifikan.
Mama Jaya, seorang pedagang sayuran mengungkapkan, harga cabai rawit yang sebelumnya berada di angka Rp. 100 ribu per kilo pada Desember 2024.
Kini naik menjadi Rp. 150 ribu per kilo, naik hingga selisih Rp. 50 ribu.
Hal serupa juga terjadi pada cabai keriting, yang sebelumnya Rp. 120 ribu per kilo, kini mencapai harga Rp. 170 ribu per kilo.
Baca juga: Daftar Harga Buah-buahan di Depan Kampus Unpatti, Ada Alpukat, Anggur hingga Apel
Baca juga: BREAKING NEWS, Speedboat Dua Nona Patah dan Tenggelam di Perairan Dusun Samala SBB
"Harga cabai merah memang sangat meroket, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2025 mungkin karena persediaannya belum stabil setelah awal tahun," ungkapnya, Jumat (3/1/2025).
Tak hanya cabai, harga sejumlah komoditas lain juga mengalami kenaikan, meskipun tidak sebesar cabai.
Seperti harga tomat naik dari Rp. 18 ribu menjadi Rp. 50 per kilo. Sementara harga bawang putih dan bawang merah masih kompak berada di angka Rp. 70 ribu per kilo.
Sementara, harga sejumlah komoditas sayuran tetap stabil.
Misalnya, Kol dijual Rp. 50 ribu per kilo, buncis Rp. 50 ribu per kilo, sedangkan kentang dijual Rp. 40 ribu, Wortel Rp. 50 ribu per kilo.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh, berkurangnya pasokan akibat musim kemarau dan tingginya permintaan selama liburan awal tahun.
Pedagang berharap situasi ini segera normal kembali agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.