Ambon Hari Ini
Calon Penumpang Kecewa Layanan Pelni Ambon: Ngantri Sebelum Kantor Buka, Tapi Tak Dapat Tiket
Pasalnya, sistem penjualan tiket yang dilakukan Pelni berlangsung tidak tertib waktu dan semrawut
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
AMBON, TRIBUNAMBON - Calon penumpang yang mengantri tiket di Kantor Pelni Cabang Ambon mengaku kecewa dengan pelayanan pembelian tiket, Kamis (2/1/2024).
Pasalnya, sistem penjualan tiket yang dilakukan Pelni berlangsung tidak tertib waktu dan semrawut.
Terlebih, pembelian tiket hanya dilakukan secara manual untuk jenis kapal Sabuk Nusantara 106 dan Sabuk Nusantara 80.
"Untuk kapal Sabuk, penjualan tiket dilakukan secara langsung di kantor, terkecuali kapal Putih, itu bisa secara online lewat aplikasi," ujar Faisal, salah satu petugas Pelni saat diwawancarai Tribunambon.com, Kamis (2/1/2024).
Sementara itu, Ima salah seorang calon penumpang mengaku sudah berdesak-desakan sejak pagi.
Bahkan dia datang pukul 07.00 WIT sebelum kantor Pelni buka layanan.
“Kemarin sore Beta ke sini, katanya hari ini jam delapan baru ada pelayanan tiket, tapi ternyata sudah ada yang pesan dari subuh,” ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com, Kamis (2/1/2024).
Ima mengaku, pelayanan yang disediakan tidak maksimal lantaran beberapa warga yang hadir sejak pukul 07:00 WIT juga belum memiliki tiket.
"Beta dan teman ini datang dari jam tujuh sudah disini, tapi katanya sudah ful, itu berarti pelayanannya diluar jam kantor," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Akip, salah satu calon penumpang yang turt mengantri sejak pukul 07:00 WIT, dirinya mempertanyakan pelayanan yang dilakukan diluar jam kantor.
“Kami calon penumpang yang ingin membeli tiket menunggu hingga berjam-jam dari pagi, lalu dengan seenaknya pelni bilang tiket sudah habis," ujarnya kepada Tribunambon.com.
Ia mengimbau Pelni agar layanan pembelian tiket bagi segala jenis kapal bisa dilakukan secara online.
"Kalau bisa penjualannya secara online saja, jangan cuman kapal besar saja yang bisa, kalau online bagus, dari kamar mandi saja bisa pesan," tambahnya.
Lanjurnya, Kepala PT Pelni harus mengevaluasi kinerja anak buahnya, terlebih petugas loket tiket agar lebih efektif dalam pelayanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.