Gaji Karyawan Mardika

Jelang Akhir Tahun, Gaji Karyawan Pasar Mardika Belum Terbayarkan

Sekitar 84 pekerja belum menerima pembayaran gaji yang kerap dijanjikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Gedung Baru Pasar Mardika 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jelang penghujung tahun 2024 puluhan karyawan gedung baru Pasar Mardika masih menelan pil pahit.

Sekitar 84 pekerja belum menerima pembayaran gaji yang kerap dijanjikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Yahya Kotta.

Puluhan karyawan itu terdiri dari 34 petugas kebersihan dan 50 petugas keamanan.

Pemerintah mangkir dari pembayaran hak karyawan terhitung bulan februari, maret, april dan mei.

Kemudian pembayaran bulan september hingga november pun tak ada titik terangnya.

"Dinas janji katanya mau bayar, tapi sampai sekarang ini belum ada pembayaran sama sekali," kata salah seorang karyawan, AE kepada TribunAmbon.com, Senin (2/12/2024).

Akibat tak menerima gaji, mereka pun kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Karyawan yang menempati kos-kosan semua sampai diusir, motor-motor kredit juga ditarik leasing," keluhnya.

Baca juga: Diduga Lakukan Perbuatan Curang, Nonce Patty Dipolisikan

Baca juga: Membahas Soal Konflik Sosial! Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka Hal 101

Jika diestimasikan gaji per orang sebesar Rp. 2.9 juta maka total yang harus dibayarkan pemerintah senilai Rp. 1.7 Miliar.

"Sekarang sudah desember, sudah akhir tahun tapi cuma janji manis yang kita dengar dari pemerintah," katanya kesal.

Sebelumnya, Pada Jumat (4/10/2024) lalu, Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Provinsi Maluku, Rovry Wattimury mengaku pembayaran gaji akan dilakukan sesegera mungkin.

"Untuk pembayaran gaji kami berusaha secepat mungkin proses pencairannya," janjinya kala itu saat dikonfirmasi TribunAmbon.com.

Namun janji manis itu tak kunjung terwujud.

TribunAmbon.com telah berupaya mengkonfirmasi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Yahya Kotta namun hingga berita ini ditayangkan dirinya tak membalas pesan maupun menjawab telepon. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved