Perundungan di Ambon
Soal Dugaan Perundungan di SMA N 1 Ambon, Kepsek: Itu Cuman Iseng Saja
Lanjutnya, kejadian pemukulan yang berlanjut saat korban bersama orang tuanya tengah menuju Mapolresta untuk melapor ditegaskan bukan dilakukan oleh s
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
Usai jam pelajaran, barulah ketua kelas dan ketua osis menyampaikan kejadian apa yang dialami korban kepada guru dan diteruskan ke Bimnbingan Konseling (BK).
Mendapat informasi kejadian, dirinya langsung ke sekolah dan mendengar cerita perundungan itu.
Kondisi anaknya pun didapati kesakitan hingga takut saat keluar dari ruang BK.
Cerita premanisme tak sampai disitu, bersama anaknya yang hendak melapor ke Mapolresta Ambon dibuntuti oleh dua orang siswa menggunakan satu sepeda motor.
Setiba di area depan Kafe Voila, mereka mendekat dan sempat melayangkan pukulan kepada korban hingga nyaris terjatuh.
Lantas dua siswa itu melarikan diri.
"Ini bentuk teror dari preman, ko bisa siswa SMA Negeri 1 Ambon ada yang seperti itu," katanya heran.
Dari kejadian itu, Peilouw mempertanyakan keberadaan dan tanggung jawab kepala sekolah dan para guru dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman dan kondusif.
Juga meminta Dinas Pendidikan Maluku mengevaluasi proses pendidikan di SMA Negeri 1 Ambon secara menyeluruh. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.