Guru Mogok

Ditelantarkan Kepsek, Para Guru SD Negeri 24 Maluku Tengah Mogok Ngajar

Salah seorang guru, Yessy Tomulaweng disela aksi mengatakan, ini merupakan bentuk protes atas sikap kepala sekolah yang dinilainya tidak profesional.

|
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Maula Pelu
Para guru SD Negeri 24 Maluku Tengah mogok mengajar lantaran ditelantarkan kepala sekolah, Rabu (13/11/2024) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula Pelu

TRIBUNAMBON.COM - Para guru SD Negeri 24 Maluku Tengah mogok mengajar lantaran ditelantarkan kepala sekolah (Kepsek) Chaterina Frans, Rabu (13/11/2024).

Para siswa pun dipulangkan lebih awal meski waktu belajar belum usai.

Sementara itu, para guru dengan berbekal poster melakukan aksi dengan berdiri di depan ruang kepala sekolah.

Salah seorang guru, Yessy Tomulaweng disela aksi mengatakan, ini merupakan bentuk protes atas sikap kepala sekolah yang dinilainya tidak profesional.

Dijelaskan, sejak hari Senin (11/11/2024), Kepsek Chaterina Frans tidak masuk sekolah, dia pun menggembok ruang guru.

Alhasil, para guru terlantar dan mereka pun terpaksa memfungsikan salah satu ruang kelas yang kosong untuk beraktivitas.

"Seringkali seperti ini, kami terlantar," ujarnya kepada TribunAmbon.com, Rabu.

Baca juga: Dewan Guru Ajukan Mosi Tidak Percaya Terhadap Kepsek SD Negeri 24 Maluku Tengah Chaterina Frans

Lanjutnya dijelaskan, protes kali ini juga merupakan akumulasi dari sikap hingga kebijakan kepala sekolah yang dinilainya sepihak.

Mulai dari pengangkatan guru honorer, pergantian bendahara dan kebijakan lainnya.

Para guru bahkan pernah membuat mosi tidak percaya atas kepemimpinan Chaterina Frans

"Dia tidak profesional, selama ini keberadaan kami tidak diindahkan," katanya.

Menyoal persoalan di internal SD SD Negeri 24 Maluku Tengah itu, Kepala Dinas Pendidikan telah memediasi.

Namun menurutnya, hingga kini belum ada penyelesaian, bahkan kepala sekolah semakin berulah yang berdampak terhadap aktivitas akademik.

Dia pun berharap Penjabat Mupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa segera menyikapi tuntutan mereka yakni segera mengganti kepala sekolah. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved