Pemkab Maluku Tengah Bekali Petani Lokal tuk Budidaya Bawang Merah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah membekali puluhan petani lokal untuk budidaya tanaman bawang merah.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah membekali puluhan petani lokal dari dua Kecamatan yakni Kecamatan Seram Utara dan Kecamatan Amahai untuk budidaya tanaman bawang merah.
Pembekalan ini diberikan kepada petani milenial dari Desa Siatele dan Desa Nuanea di atas lahan seluas dua hektare yang berlokasi di Desa Siatele Kecamatan Seram Utara.
Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa menjelaskan, pemanfaatan petani lokal ini sejatinya untuk mendorong produktivitas pangan lokal dari para petani di daerah ini sehingga dapat memberikan kesempatan mereka untuk terus berproduksi.
Selain pembekalan ini, pemerintah daerah juga akan menyediakan pasar sehingga petani tidak lagi susah payah untuk mencari pasaran ke luar daerah.
Baca juga: Puluhan Pemuda di Kecamatan Leihitu - Maluku Tengah Diajarkan Jadi Konten Kreator
Baca juga: Pemkab Maluku Tengah Resmikan Sekolah Lansia, Ini Tujuannya
"Pelatihan dan pembelajaran cara bertani tanaman bawang merah ini kita fokuskan kepada petani lokal yang milenial agar kedepan daerah ini tidak lagi membeli bawang dari luar sehingga petani kita bisa mendapatkan penghidupan karena kita akan beli dari mereka dan jual langsung ke pasar Binaya di Masohi," kata Sahubawa, Jumat (8/11/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Arsad Slamat yang dikonfirmasi juga mengatakan, latihan budidaya tanam bawang merah tersebut sangat positif pengaruhnya bagi petani lokal di Maluku Tengah.
"Ini satu pembelajaran kepada petani kita agar mereka dapat melakukan budidaya pertanian sesuai dengan kondisi yang ada di kabupaten maluku tengah . Ini satu pembelajaran bagus bagi mereka agar setelah kegiatan ini mereka dapat mendapatkan ilmu tentang budidaya tanaman bawang merah," jelas Slamat.
Untuk mendorong percepatan pertanian bawang merah ini pihaknya telah membekali para petani dengan Alat Pertanian (Alsintan) seperti traktor roda empat dan mesin pompa air.
"Yang berikut, kami dadi dinas tanaman pangan dan holtikultura memberikan bantuan berupa satu unit taraktor roda empat dan rencana kami sudah siapkan juga mesin pompa air," jelas Slamat.
Disebutkan juga bahwa tak hanya dua hektare seperti saat ini namun, para petani juga bakal menambah luasan lahan hingga 10 hektare yang diperuntukan khusus untuk tanaman bawang.
"Selain itu lahan mereka luas sekali, dan dua hektare ini mereka akan kembangkan lagi, empat sampai sepuluh hektar," jelasnya.
Dia juga berharap, pemerintah daerah nantinya tak hanya melakukan pelatihan dan pemberian alsintan namun juga memastikan para petani betul-betul profesional dan telaten dalam menjaga dan merawat betul hasil pertanian mereka.
"Kita harapkan pemda maluku tengah dapat membantu mereka dan kita harus melihat dulu tidak semata-mata melepaskan mereka yang penting mereka sudah bisa mengetahui tentang budidaya khususnya penanaman bawang yang baik dan bila pengalaman dan pengetahuan ini dikembangkan oleh mereka, baru pemda akan mensuport bantuan yang nantinya akan ditanami dan hasilnya akan kita tampung dan kita jadikan sebagai kebutuhan di kabupaten maluku tengah," urainya.
"Hasil panen yang tadi mereka bawa ke dinas ketahanan pangan untuk pemda membeli dan akan dijual lagi ke pasar binaya. Jadi tadi itu mereka bawa ke dinas dan dinas sudah membeli itu dan sudah ad di pasar binaya," pungkasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.