Pilbup Malra

Ribuan Orang Padati Kampanye MARYADAT di Langgur, Ulukyanan Janji Bangun Malra Bermartabat

Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (8/10/2024) pukul 15:30 WIT, dua tenda digelar oleh tim pemenangan, nampak kursi yang

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
Nampak antusiasme masyarakat menghadiri kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malra dengan akronim MARYADAT, Selasa (8/10/2024) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Martinus Sergius Ulukyanan dan Ahmad Yani Rahawarin dengan akronim MARYADAT di Kota Langgur dipadati ribuan masyarakat.

Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (8/10/2024) pukul 15:30 WIT, dua tenda digelar oleh tim pemenangan, nampak kursi yang tersedia habis dijejali oleh masyarakat Langgur dan sekitarnya.

Sementara terlihat kedatangan paslon ini disambut meriah warga dengan teriakan Beta MARYADAT.

Paslon ini didampingi sejumlah parpol pengusul juga juru kampanye dan simpatisan fanatik.

Dalam orasi politiknya, Ulukyanan mengatakan akan menjadikan Malra lebih bermartabat jika terpilih memimpin daerah bertajuk Ain ni Ain ini.

"Jika kami terpilih kami bangun Malra lebih bermartabat karena kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat bukan pemerintah," cetusnya.

Dikatakan, dari kampanye yang digelar dari ohoi ke ohoi Malra bukan zona merah seperti yang digambar gemborkan.

Baca juga: Waspada, BPOM Sebut 10 Obat Herbal Ini Bisa Merusak Ginjal dan Jantung

"Ini karena ada kepentingan sehingga Malra dikata zona merah, masalah kecil seharusnya bisa diselesaikan dengan pendekatan fangnanan, sesuai dengan adat dan budaya masyarakat Kei," cetusnya.

Sementara, salah satu juru kampanye Paslon MARYADAT, Mochtar Ingratubun memaparkan, APBD Malra hanya sebesar 1.3 triliun tapi yang dialami adalah defisit anggaran di daerah.

"Pahami postur APBD sehingga anggaran terbagi rata, perbanyak kegiatan pemberdayaan untuk membentuk kelompok usaha masyarakat di ohoi (desa) agar mereka dapat beraktivitas dan mencari penghasilan tambahan," ujarnya.

Menurutnya, anggaran dapat terserap jika mengerti karakteristik kedaerahan setempat.

"Pengelolaan anggaran yang baik akan mewujudkan 

ekonomi yang sejahtera, maju, inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya.

Untuk diketahui, kampanye yang digelar juga diawasi ketat oleh jajaran Bawaslu dan Panwascam setempat guna meminimalisasi pelanggaran saat kampanye. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved