Ambon Hari Ini

Menuju Ekowisata Buah di Negeri Rutong, ITB dan Unpatti Konservasi Pisang Tongka Langit

ITB berkolaborasi dengan Unpatti menggelar sosialisasi dan konservasi pisang tongka langit di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon.

Jend
Sosialisasi dan konservasi pisang tongka langit di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Kamis (26/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Tim pengabdian masyarakat untuk pelestarian pisang tongka lagit dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan Unit Produksi Tongka Langit, Universitas Pattimura menggelar program sosialisasi dan konservasi pisang tongka langit di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Kamis (26/9/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Rangkaian Program Pengabdian Masyarakat bertajuk 'Upaya Pelestarian dan Pemanfaatan Pisang Tongka Langit untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Maluku’.

Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian, pemanfaatan, dan penyelamatan pisang tongka langit sebagai spesies pisang endemik di Maluku, agar terselamatkan dari ancaman kepunahan.

Prof. Adriana Hiariej dari Unpatti menjelaskan minat masyarakat terhadap pisang tongka langit masih rendah dan tanaman ini hanya tumbuh liar tanpa dibudidayakan. 

Melalui inovasi produk olahan berbasis pisang ini, diharapkan generasi muda tertarik untuk melestarikannya. 

Baca juga: Serunya Kegiatan Fun English di SMP 27 dan SD Negeri 2019 Malteng Bersama ABC Unpatti

Baca juga: Salut, Dosen Unpatti Inovasi Pisang Tongka Langit Jadi Aneka Produk Makanan dan Minuman

Selain itu, pisang ini memiliki kandungan gizi tinggi seperti antioksidan, vitamin C, dan beta karoten yang bermanfaat bagi kesehatan.

Hiariej mengatakan seluruh varietas pisang tongka langit dari hasil penelitian akan didistribusikan untuk ditanam di Negeri Rutong

Harapan besarnya, pisang-pisang ini akan tumbuh subur dan menjadi warisan bagi generasi berikutnya.

"Biarlah mereka mengenal bahwa ini pisang tongka langit punya Maluku yang dikembangkan di Rutong dan mungkin menjadi cikal bakal pengembangan rutong ke depan sesuai dengan master plan untuk membuat Ekowisata buah di Rutong," pungkasnya.

Kolaborasi ini juga memiliki dimensi ekonomi. 

Penyerahan anakan Pisang Tongka Langit dari Unpatti dan ITB kepada Ketua Lembaga Agroforestri Negeri Rutong, Nervi Isaac.
Penyerahan anakan Pisang Tongka Langit dari Unpatti dan ITB kepada Ketua Lembaga Agroforestri Negeri Rutong, Nervi Isaac. (Jenderal Louis)

Prof. Lienda A. Handojo dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan selain melestarikan tanaman endemik ini, mereka ingin meningkatkan nilai ekonomi pisang tongka langit dengan mengolahnya menjadi berbagai produk turunan seperti kue dan keripik. 

Pada sosialisasi tersebut, lebih dari 10 produk olahan dipamerkan dan dinikmati oleh warga setempat.

Sekretaris Negeri Rutong, Naldo Talahatu, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas perhatian ITB dan Unpatti dalam pengembangan ekowisata buah di Rutong.  

" Sebagai salah satu Desa Wisata, Negeri Rutong memiliki rencana panjang untuk terus mengembangkan potensi wisata, termasuk menciptakan Ekowisata buah. Bibit pisang tongka langit ini punya nilai ekonomi yang cukup tinggi bagi masyarakat, namun bibitnya masih sulit didapatkan. Semoga melalui kegiatan konservasi ini, pisang ini dapat dikembangkan di Rutong," kata Talahatu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved