Aksi Mogok Sopir Angkot

Penumpang Ngeluh Tak Dapat Angkot Imbas Aksi Mogok Para Sopir Angkutan Kota Ambon

Sejumlah masyarakat kota Ambon mengeluhkan aksi mogok para supir angkutan umum (angkot) di Kota Ambon pada Senin, (30/9/2024).

|
Penulis: Riski Risma | Editor: Tanita Pattiasina
Riski Risma
Warga kesulitan mendapatkan angkutan umum di Kota Ambon, dampak mogok para supir angkutan umum pada Senin (30/9/2024) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Riski Risma

AMBON,TRIBUNAMBIN.COM - Sejumlah masyarakat kota Ambon mengeluhkan aksi mogok para supir angkutan umum (angkot) di Kota Ambon pada Senin, (30/9/2024).

Diketahui supir angkutan yang mengikuti aksi yaitu angkutan Suli, Tulehu, Liang ,Waai, dan Hattu yang kompak menutup pintu penumpang saat berada di jalur kota Ambon.

Hal itu mengakibatkan sejumlah penumpang tampak kesulitan mendapatkan mobil angkutan umum dan berdampak pada aktifitasnya.

Tribunambon.com memantau di sejumlah jalan seperti di Poka Kecamatan Teluk Ambon, Jalan Silale, Kecamatan Nusaniwe, dan di Jalan Uritetu, Kecamatan Sirimau.

Tampak para penumpang berdiri di tepi jalan untuk mendapatkan angkutan, beberapa dari mereka bahkan telah berdiri sejak satu jam lamanya dan tak kunjung dapat transportasi umum.

Baca juga: Jalan Sultan Hairun Ditutup Selama Aksi Demo Sopir Angkot di Depan Kantor Gubernur Maluku

Baca juga: Tak Diizinkan Masuk, Ratusan Sopir Angkot Blokade Jalan Depan Kantor Gubernur Maluku

Salah satu pengguna angkutan umum, Nina mengeluhkan aksi mogok cukup membuat pusing dan kebingungan.

"Kita kesulitan, pusing dan bingung mau bagaiamana, mau naik ojek tapi saya tidak terbiasa menggunakan ojek, biasanya memang naik angkot," keluhnya saat menanti angkutan di depan SD Negeri 72 Ambon.

Nina mengakui kerap naik angkot dibandingkan transportasi yang lain.

"Biasanya pulang balik aktivitas naik angkot saja, sekali kali kalau pergi dengan keluarga dengan jarak jauh baru memilih transportasi online, itupun jarang," lanjutnya.

Hal yang sama dirasakan oleh Ina, salah seorang mahasiswa.

Ia menuturkan sudah satu setengah jam menunggu angkot tapi tak kunjung ada yang berhenti menerima penumpang.

"Kami sudah satu jam setengah dari setengah 11 tunggu angkutan," tutur Ina di depan Universitas Pattimura Ambon.

Ia menuturkan aksi para supir angkut cukup berdampak pada aktifitasnya sebagai mahasiswa.

"Kami mau ke pasar untuk tugas perilaku konsumen, ada mau wawancara sama pedagang, di hari ini turun tapi kesulitannya belum dapat angkutan," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved