Harga Emas Naik, Pedagang Akui Minat Pembeli di Ambon Berkurang
Pedagang emas di Kota Ambon mengakui semakin sepi pembeli, imbas harga emas yang terus naik.
Penulis: Riski Risma | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Riski Risma
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Naiknya harga emas di Kota Ambon berdampak pada sepinya pembeli.
Mila, salah seorang pedagang emas dari Stan Nurdin, di depan Ambon Plaza (Amplas), Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon mengaku kenaikan harga emas cukup berdampak pada sepinya minat pembeli.
"Biasanya penjualan lancar tapi dengan harga emas naik, pembeli mulai kurang, berkurang yang tadinya orang bisa beli 2 gram sekarang sudah tidak bisa," kata Mila kepada TribunAmbon.com, Rabu (25/9/2024).
Lanjutnya, kenaikan terjadi sejak sebulan, dari harga Rp. 1 juta per gram menjadi Rp. 1,1 juta per gram untuk emas bekas.
Sedangkan untuk emas baru naik Rp. 300 ribu per gram yakni Rp. 1,3 juta per gram.
Baca juga: Petugas Kembali Tertibkan Jalan Pasar Mardika, Pedagang Tetap Ngeluh Tak Dapat Tempat
Baca juga: Ricuh Mahasiswa FKIP dan Teknik, Wakil Rektor III Unpatti: Mereka Punya Dendam Lama
"Harga normal kemarin-kemarin itu satu juta, sekarang satu juta seratus per gram, naiknya sekitar satu bulan yang lalu. Ini yg second satu juta seratus, kalau emas yang baru satu juta tiga ratus yang di dalam toko," sebutnya.
Ia mengatakan salah satu pertimbangan kenaikan perhiasan emas dilihat dari kestabilan kenaikan harga emas antam selama seminggu.
"Tiap hari ada perubahan, biasa satu minggu emas antam menetap sudah stabil kenaikannya baru otomatis kami kasi naik. Tapi kalau masih naik turun dua kali seminggu itu belum bisa," katanya.
Mila menuturkan, kenaikan harga emas antam mempengaruhi penjualan, terhitung dari biaya produksi pembentukan perhiasan.
"Mempengaruhi karena ini biasa dari emas antam di beli baru di lebur, dari emas antam Kami juga bayar tukang, jadi dari ongkos tukang mempengaruhi harga perhiasan," tutur Mila.
Selain dipengaruhi emas antam, harga emas bisa naik dikarenakan konflik yang terjadi di luar negeri hingga mempengaruhi harga dolar.
Pasalnya, harga emas selalu sejalan dengan nilai mata uang dolar.
"Penyebab kenaikan biasanya karena konflik. Konflikkan mempengaruhi, misal di luar negeri ada konflik atau perang, harga emas kan sejalan dengan dolar," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.