Ambon Hari Ini

Gempar Demo Menyoal Kenaikan UKT dan IPI Mahasiswa Baru 2024 di Unpatti

Aksi itu menyoal kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) Unpatti untuk mahasiswa baru Tahun 2024 yang dinilai mereka

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat aksi demo di Unpatti menyoal kenaikan UKT dan IPI, Kamis (18/7/2024). 

Namun, hingga kini belum ada SK-nya.

"Sampai saat ini mahasiswa baru tahun 2024 tidak mengetahui dasar SK untuk penetapan UKT, berapa tarif yang direvisi dan disahkan oleh Kementerian," kata Ketua GEMPAR.

Selain itu, dia merasa heran dengan kenaikan UKT Tahun 2024.

Pasalnya, saat pertemuan dengan Wakil Rektor I, pihaknya mendapat jawaban bahwa tidak ada kenaikan UKT di tahun ini.

"Bulan Mei kemarin kami sempat menanyakan Wakil Rektor I dan dikatakan tidak ada kenaikan UKT tahun ini, tetapi kampus melakukan kenaikan UKT dengan skema penentuan golongan," imbuhnya.

Lanjutnya, berdasarkan data yang diperoleh terkait penentuan golongan UKT; dari Golongan 1 senilai Rp. 500 ribu hingga Golongan 7 sebesar Rp. 4 juta.

Sedangkan IPI dimulai dari golongan 5 sebesar Rp. 1 juta hingga Rp. 5 juta.

Penentuan UKT dan IP yang tidak sesuai dengan pendapatan atau penghasilan orangtua mahasiswa tentunya memberatkan.

"Mahasiswa dengan penghasilan orangtuanya Rp. 500 ribu per bulan mendapat UKT di Golongan 4 membayar Rp. 3 juta serta IPI di golongan 3 membayar Rp. 3 juta. Ini memberatkan dan ada yang memilih tidak melanjutkan kuliah," tandasnya.

Terpisah dari itu, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Ruslan Tawari saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, menyambut baik aksi tersebut.

Menurutnya, setiap aspirasi yang disampaikan merupakan kepedulian terhadap perkembangan pendidikan di Unpatti.

"Aksi mahasiswa itu kan menyampaikan aspirasi, kita juga bukan malaikat yang mengetahui semuanya. Mereka juga di kelompok bawah peduli terhadap saudara dan adik-adik mereka," ucapnya.

Dia menambahkan, aksi yang tertib dan tidak anarkis merupakan contoh demokrasi yang baik dilingkungan kampus.

"Selama tidak anarkis, selama tidak membuat kekacauan saya pikir itu baik untuk menyampaikan," tambahnya.

Tawari juga mengapresiasi aksi mahasiswa yang dilakukan berdasarkan data-data dan hasil kajian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved