Info Daerah

Bersama Pemuda dan Mahasiswa, YPPM Maluku Diskusi Bahas Dinamika dan Pembelajaran Pemilukada 2024

Kemudian ketiga adalah literasi digital. Poin ini menjelaskan, masyarakat semakin terbiasa mengakses informasi melalui media digital, namun literasi d

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Lukman Mukadar
YPPM Maluku menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Masohi, Sabtu (13/7/2024). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) Maluku menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Masohi, Sabtu (13/7/2024).

Jubaedah Sanaky, salah satu staf YPPM Maluku kepada Wartawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memahami makna penyelenggaraan pemilu nasional 2024 bagi masa depan demokrasi di Indonesia.

Mengidentifikasi kekuatan kelemahan penyelenggaraan pemilu nasional 2024 dalam perspektif demokrasi.

"Kemudian Merumuskan pembelajaran yang diambil dari pelaksanaan pemilu nasional tersebut bagi penyelenggaraan pilkada di Maluku, baik provinsi, kabupaten kota," sebutnya.

Sementara itu, Abdul Kayum Ely salah satu wartawan yang dihadirkan sebagai Narasumber, memaparkan materi perihal peran pers dalam mensukseskan penyelenggaraan pemilu.

"Judul materi yang hari ini kami sampaikan adalah, Refleksi Pemilu 2024 dan Dinamika Jurnalistik," kata Kayum.

Dijelaskan, Pemilu 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Dinamika politik yang kompleks dan peran jurnalistik dalam mencerdaskan publik menjadi sorotan utama dalam refleksi ini.

Baca juga: Kios Ditutup Sepihak oleh PT. Modern Multi Guna, Pedagang Amplaz Rugi Jutaan Rupiah

Baca juga: Ricuh di Amplaz, PT. Modern Multi Guna Diduga Kirim Preman Intimidasi Pedagang

Kemudian partisipasi dan akses informasi, di sini, ia sebutkan ada tiga poin yang diperankan oleh pera sebagai penyambung informasi.

Pertama adalah tingkat partisipasi, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menentukan arah bangsa.

Kedua adalah akses informasi, Jurnalistik berperan krusial dalam menyediakan informasi akurat dan mudah diakses untuk mendukung partisipasi yang cerdas.

Kemudian ketiga adalah literasi digital. Poin ini menjelaskan, masyarakat semakin terbiasa mengakses informasi melalui media digital, namun literasi digital perlu ditingkatkan untuk memilah informasi yang benar.

"Refleksi dan harapan. Refleksi atas dinamika Pemilu 2024 dan peran jurnalistik dalam proses demokrasi. Kemudian Adaptasi dan Inovasi. Disini, jurnalis perlu beradaptasi dengan perubahan zaman dan terus berinovasi dalam penyampaian informasi," sebutnya.

Terakhir, penguatan etika. Dimana penguatan etika jurnalistik dan literasi media untuk masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan disinformasi.

Diinformasikan juga bahwa, pada FGD ini, YPPM juga menghadirkan dua pemateri lain. Mereka masing dari akademisi, Drs Nova Anakotta, dan Ali Mendez. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved