Ambon Hari Ini

Puluhan Kader Hipma Nusa Puan Maluku Ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan

Adapun Latihan Dasar kepemimpinan (LDK) merupakan salah satu implementasi program kerja Bidang Orientasi Kepemudaan

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
Organisasi Paguyuban Hipma Nusa puan Maluku mengelar Latihan Dasar Kepemimpinan di Balai Diklat Pertanian Maluku, Jumat (5/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Organisasi Paguyuban Hipma Nusa puan Maluku mengelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi puluhan kader, Jumat (5/7/2024).

Kegiatan bertemakan 'Membentuk Jiwa Pemimpin Berintelektual sebagai Organisatoris yang Responsif, Berkualitas dan Berbudi Luhur' berlangsung di Balai Diklat Pertanian Maluku, jalan Laksamana Madya Leo Wattimena, Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Adapun Latihan Dasar kepemimpinan (LDK) merupakan salah satu implementasi program kerja Bidang Orientasi Kepemudaan dan Keorganisasisan (OKK) Hipma Nusa Puan Maluku.

Ketua DPA, Halim Hitimala mengatakan tujuan LDK salah satunya membentuk dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin di masa depan.

"Latihan Dasar Kepemimpinan merupakan suatu pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau skill Generasi Hipma Nusa Puan Maluku dalam memimpin," ungkapnya.

Menurutnya, pengkaderan yang baik akan membantu organisasi untuk mempersiapkan sumber daya yang matang.

Baca juga: Tim SAR Lakukan Pencarian Bocah 13 Tahun yang Hilang di Sungai Waeapo Maluku Sejak Senin

Baca juga: 16 Korban KM. Artomoro Berhasil Ditemukan Setelah Dua Hari Pencarian

Hal ini disadari dengan melihat kondisi minimnya literasi anak bangsa.

"Pengkaderan sebagai upaya kritisisme dan membangun kesadaran generasi muda guna menyiapkan sumber daya manusia menghadapi era keterbukaan semacam ini. Relasi antara generasi, tentunya akan sangat mempengaruhi aspek kehidupan berbangsa dan bernegara terlebih masih turunnya kesadaran literasi disetiap pelosok negeri," tuturnya.

Selain itu, mahasiswa sebagai agen perubahan sejatinya dapat mengaspirasikan berbagai permasalahan sosial, ekonomi dan kemanusiaan.

"Mahasiswa sebagai agent of change dapat mengawal setiap problem masyarakat, sebagai intelektual organik dan tradisional," tuturnya.

Hitimala berharap agar pelatihan ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang berwawasan luas, berani dan berakhlak menuju generasi emas 2024.

"Dan harapan saya lewat kegiatan Latihan dasar kepemimpinan (LDK) ini bisa tercipta pemimpin-pemimpin yang mampu melanjutkan estafet roda organisasi ke depan," harapnya. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved