Judi Online

Terungkap, Ada 1.000 Orang Wakil Rakyat Main Judi Online

Sebelumnya, anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang juga mantan Wakil Ketua MKD Habiburokhman, sempat mengungkapkan adanya anggota DPR yang main

Editor: Adjeng Hatalea
https://tribunpapua.id/
Ilustrasi perjudian: Terdapat lebih dari 1.000 wakil rakyat, baik tingkat pusat maupun daerah, diduga bermain judi online. 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Terdapat lebih dari 1.000 orang wakil rakyat, baik tingkat pusat maupun daerah, diduga bermain judi online.

Hal itu diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) .

Sebelumnya, anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang juga mantan Wakil Ketua MKD Habiburokhman, sempat mengungkapkan adanya anggota DPR yang main judi online.

Namun Habiburokhman menyebut kejadian anggota DPR yang main judi online itu ada pada saat pandemi Covid-19.

Hal ini diketahui dari laporan keluarga anggota DPR yang masuk dan diproses MKD.

Anggota legislatif main Judi Online

Terungkapnya ribuan anggota legislatif main judi online terjadi pada Rabu kemarin, saat rapat kerja (Raker) Komisi III DPR bersama PPATK.

Adapun agenda besar rapat adalah membahas transaksi atau perputaran dana terkait Pemilu 2024.

Namun, pembahasan melebar hingga judi online, sebab PPATK baru-baru saja mengungkap berbagai temuan profesi-profesi yang diduga main judi online.

Mulanya, Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menanyakan apakah benar ada anggota DPR yang bermain judi online.

Baca juga: Deteksi 4 Bandar Judi Online Dalam Negeri, Budi: Transaksinya Luar Bisa, Rugikan Rakyat Kecil

Ia meminta PPATK membuka data dan informasi akan hal tersebut.

Ivan pun membenarkan adanya anggota legislatif yang bermain judi online.

Jumlahnya tak sedikit.

"Terkait dengan pertanyaan apakah, profesi ini, kita bicara profesi ya, seperti Bapak Habiburokhman tadi, apakah ada legislatif di pusat dan daerah, ya kita menemukan itu lebih dari seribu orang. Datanya ada," kata Ivan dalam rapat.

"Jadi ada lebih dari seribu orang itu DPR, DPRD sama sekretariat kesetjenan ada. Lalu transaksi yang kami potret itu lebih dari 63 ribu transaksi yang dilakukan oleh mereka-mereka itu," tambah dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved