Info Daerah

Rifai Takimpo Soroti Banjir Hingga Infrastruktur di Kecamatan Batabual: Pemerintah Jangan Tutup Mata

Dikatakan, setiap musim penghujan, warga Kecamatan Batabual dihadapkan dengan banjir yang kerap makan korban jiwa.

Penulis: Zainal Ameth | Editor: Fandi Wattimena
Rifai Takimpo.
Anggota DPRD Kabupaten Buru, Rifai Takimpo. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Zainal Ameth

NAMLEA, TRIBUNAMBON - Anggota DPRD Kabupaten Buru, Rifai Takimpo menilai pemerintah kerap tutup mata dengan kondisi di Kecamatan Batabual.

Padahal menurutnya, kecamatan tertua di Pulau Buru itu butuh perhatian serius dari berbagai sisi.

Infrastruktur hingga kebencanaan jadi problem lawas yang tak berkesudahan. 

Dikatakan, setiap musim penghujan, warga Kecamatan Batabual dihadapkan dengan banjir yang kerap makan korban jiwa.

Luapan air sungai kerap menghancurkan jembatan. Alhasil potret wrga hingga siswa sekolahan yang nekat menerjang derasnya arus seperti jadi rutinitas.

Padahal, ancaman itu tidak seharusnya dirasakan para siswa.

“Batabual sudah lama menunggu perhatian pemerintah. Jembatan bukan hanya soal akses tetapi juga soal keselamatan warga,” kata Rifai Takimpo saat ditemui TribunAmbon.com, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Festival Ketupat Meriahkan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah di Dusun Telaga Kodok Maluku Tengah

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Kian Lemah, Ancaman PHK Makin Dekat

“Sudah terlalu lama masyarakat di sini menghadapi bahaya setiap hari hanya untuk menjalani kehidupan sehari-hari.” tambahnya.

Rifai mendesak agar pemerintah daerah dan provinsi segera mengalokasikan dana untuk pembangunan jembatan.

Ia menekankan pentingnya jembatan sementara sebagai solusi mendesak agar anak-anak dapat bersekolah dengan aman dan warga tidak lagi terisolasi oleh sungai yang berbahaya.

"Harapan kami adalah agar pemerintah segera mengambil langkah nyata. Meskipun jalan-jalan di Batabual merupakan tanggung jawab provinsi, pemerintah daerah juga harus turun tangan," tegas Takimpo.

"Pembangunan jembatan akan menjadi bukti nyata bahwa pemerintah peduli dan mendengarkan suara rakyat."ungkapnya.

Keprihatinan ini bukan tanpa alasan. Batabual, sebagai kecamatan tertua, seharusnya menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur, namun kenyataannya, wilayah ini sering kali diabaikan.

Kondisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa ada perubahan signifikan.

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved